"Farkas siapa dia?" Lin meringsek maju kedepan bersejajar dengan Farkas. Ia menatap orang di depannya dengan rasa familier.
Pria berambut merah itu terkejut saat melihat Lin. "Lady, I've come to fulfill my promise to you." Orang tersebut langsung berlutut kearah Lin yang hanya bisa terperangah menatap pria di depannya dengan tanda tanya.
****
"Siapa kau?" Lin menatap tanda tanya kearah pria itu.
"Kau mengenalnya Lin?"
"Aku rasa tidak, tapi disaat lain aku juga merasa familiar dengannya." Sahut Lin. Ia tetap menatap pria didepannya ini dengan seksama, menggali memori yang tersimpan rapi di otaknya.
"Saya Ellias, My Lady." Ellias mengingatkan Lin.
"Ellias?" Lin tambah mengerutkan keningnya. "Kita pernah bertemu dimana? Kalau boleh jujur aku lupa." Lin tersenyum penuh sesal.
"Tak mengapa My Lady, pertemuan pertama kita memang tidak pantas diingat." Ellias tersenyum sedih.
"Maafkan aku knight Ellias, sungguh aku tidak bermaksud seperti itu." Lin berseru penuh sesal.
"Tidak masalah My Lady, yang penting saya berada disini untuk menepati janji saya." Ellias menunduk hormat.
"Untuk apa kau mengikutiku, Sir Ellias?"
"Saya ingin menjadi knight anda My Lady. Saya ingin bersumpah setia pada anda." Ellias meraih tangan Lin untuk dikecupnya.
"Kenapa tiba-tiba?"
"Saya berhutang nyawa pada anda." Ellias memandang Lin dengan seksama. "Sewaktu perang dengan Saxon dan Dahl anda mengampuni nyawa saya, padahal saya musuh anda. Saya sungguh berterimakasih, oleh karena itu saya keluar dari Saxon dan pergi mencari anda, sudah beberapa bulan ini saya mengembara mencari anda hingga pada akhirnya saya menemukan anda. Awalnya saya sedikit tidak yakin saat melihat anda di pasar malam. Tapi setelah melihat anda langsung saya—" Ellias memandang Lin. "—menemukan anda." Ellias tersenyum. "Bolehkan saya mengikuti anda?"
Kali ini Farkas yang maju selangkah. Matanya memandang Ellias dengan tajam. "Ellias, sebagai sesama knight, akankah kau tidak menghianati kami sebagai knight maupun sebagai prajurit. Jujur kita tidak bisa mengambil kesimpulan yang terlalu gegabah untuk menerimamu di dalam tali persaudaraan kita."
"Aku mengerti jika kalian tidak bisa menerimaku dengan tangan terbuka, bagaimanapun dulunya aku adalah musuh kalian." Ellias tersenyum sendu.
"Ellias, bukannya aku tidak mau menerima tapi apakah kamu sanggup mengucapkan sumpah para knight di depanku? Dan berjanji tidak akan menghianatiku?"
"Saya bersedia, bahkan jika ada sihir yang mengikat saya." Ellias tampak menarik napasnya sebelum akhirnya berlutut dengan satu kakinya dan kaki lainnya berjongkok, tangannya diletakkannya di depan dadanya. "Saya Ellias Gtioreme, sebagai seorang bangsawan dari keluarga Gtioreme dan sebagai seorang knight yang menjunjung tinggi sebuah sumpah, menyatakan bahwa saya akan setia kepadamu My Lady dan saya akan meminjamkan seluruh kekuatan yang ada pada saya kepada anda dan tidak akan menghianati anda sampai nafas terakhir saya terhembus di dunia ini." Ellias berucap hikmat. Ia menundukkan tubuhnya sebelum meraih tangan Lin Ling untuk dikecupnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/61819726-288-k259085.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Knight
FantasyLin hanya seorang anak SMA biasa, tidak terkenal, biasa-biasa saja bahkan sering di bully. Dihari pindahannya ke sekolah baru, Lin mendapatkan sebuah video game yang mengirim dia ke sebuah dunia dimana dia menemukan penyihir dan memberi tau dia bahw...