Setelah rehat hampir sebulan lamanya, akhirnya aku kembali lagi. Sungguh ini bukan berarti aku kembali rutin untuk update seminggu sekali tapi aku update untuk permintaan maaf karena aku akan semi-hiatus kembali karena waktu ujian yang tidak terelakkan. Nantikan update selanjutnya yaa!!
Please Enjoy!
************************************
"A-apa?" Tanyaku tidak percaya. Semoga saja pendengaranku yang salah.
"Aku ingin melamarmu, Lin."
"Tapi..." Kataku takut, mataku melirik Arthur berusaha meminta bantuan kepadanya.
Rahang Arthur sedikit mengeras saat mendengar lamaran itu. "Marques Gawaine, apa maksud semua ini?"
"Saya merasa saya mencintainya, jadi izinkan saya untuk melamarnya, jika anda memenuhi permintaan saya, saya akan sukarela menjadi knight anda, bahkan jika anda menginginkannya saya juga akan memberikan setengah dari harta kekayaan saya," ucapnya serius.
"Aku tidak mau," kataku tegas.
"Tapi kau bisa mencobanya denganku," katanya memaksa.
"Tidak, kau sudah memiliki banyak simpanan wanita, nikahi saja salah satu simpanan wanitamu itu!"
"Tidak, aku hanya tertarik padamu. Jika kau menjadi istriku, semua wanita simpananku akan kulepaskan, aku lebih tertarik pada wanita berambut dan bermata hitam. Kau sangat langka disini," katanya berusaha memelukku. Tapi dengan sangat cepat kutepis tangannya dan bersembunyi di balik punggung Arthur.
"Dia tidak mau menerima anda, Marques. Tolonglah mengerti!" Seru Arthur keras.
"Aku bisa membahagiakannya. Dia benar-benar langka di dunia ini, jika dia tinggal bersamaku dia tidak akan pernah hidup kekurangan."
"Aku bukan barang!" Pekikku emosi. Dia pikir siapa aku bisa dioper seenaknya. Ini pernikahan tahu! Dan aku hanya ingin menikah dengan orang yang kucintai.
"Kau memang bukan barang tapi kau akan menjadi koleksiku yang paling berharga," katanya sambil mengedipkan sebelah matanya dengan genit. Aku langsung merinding.
"Dasar paman-paman cabul!" Pekikku.
"Apa tujuan anda kemari, wahai Marques Gawaine?" Arthur bertanya dengan nada tegas. Matanya sedikit menggelap karena marah.
"Anda ingin saya memberikan persetujuan saya bukan? Untuk menjadi knight anda. Saya hanya datang untuk itu, tapi sebagai bonus saya ingin Lin Ling menikah dengan saya," katanya sambil mengulurkan tangannya kepadaku.
"Aku tetap pada pendirianku. Aku menolak!" Pekikku keras kepala. Siapa yang mau menerima paman-paman cabul berambut pink ini? Meskipun dia mempunyai harta berlimpah sampai tak terhingga banyaknya pun aku tidak akan pernah mau menikah dengannya.
Aku merapatkan diriku agar lebih mendekat pada Arthur. Arthur menyembunyikanku dengan jubah kerajaannya yang besar.
"Dia tidak mau, Duarte of Havenburg."
"Hn? tidak mengapa, saya akan tetap menunggunya dengan setia," jawab Marques Gawaine dengan santai.
"Tapi..." Marques menggantung kalimatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/61819726-288-k259085.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Knight
FantasyLin hanya seorang anak SMA biasa, tidak terkenal, biasa-biasa saja bahkan sering di bully. Dihari pindahannya ke sekolah baru, Lin mendapatkan sebuah video game yang mengirim dia ke sebuah dunia dimana dia menemukan penyihir dan memberi tau dia bahw...