Lin Ling mengerut ketakutan, ia tak menyangka bisa berjumpa kembali dengan Duke yang membuat seluruh tubuhnya meremang ngeri.
"Lin Ling, jangan khawatir. Aku akan menanganinya." Lancelot menoleh sedikit ke arah Lin Ling untuk memberikan senyum manisnya.
"Duke, apakah orang dibelakangmu itu akan menjadi lawanku?" Seru Lancelot. Ia mempersiapkan pedangnya menanti serangan.
"Lawanmu atau bukan, kau akan tahu nanti knight Lancelot." Sang Duke menjentikkan jarinya, orang yang dibelakangnya langsung menyerbu ke arah Lancelot.
Lancelot mengayunkan pedangnya dalam sekali tebas. Orang-orang suruhan Duke itu langsung terkapar di tanah.
"Woooww... apakah Lancelot mengalahkan mereka dalam sekali tebasan?" Pikir Lin Ling kagum. Ia berdiri agak jauh di belakang Lancelot. Lin juga menyiagakan busur bulannya, dipegangnya busur itu erat-erat.
"Lancelot! Jangan lengah! Dibelakangmu!" Seru Lin Ling terkejut. Ia langsung menembakkan panah dari busur bulannya dan bergegas memanah pria yang menyerang Lancelot.
"Ini giliranmu Duke!" Seru Lancelot saat dilihatnya Duke of Prinnelasne hanya tersenyum mengerikan.
"Suara apa itu?" Pikir Lancelot saat mendengar suara merdu di sekelilingnya. Ia mengedarkan pandangannya dan membelalak terkejut saat menjumpai burung berkepala manusia perempuan melayang di atasnya.
"Salian!!" Pekik Lin Ling agak panik. Salian membuka mulutnya dan bernyanyi dengan suara keras.
"Lin Ling! Tutupi telingamu!" Lancelot berlari ke arah Lin dan menutupi telinganya dengan kedua tangannya, mengorbankan kedua pendengarannya sendiri.
Lin menjerit panik saat melihat Lancelot kesakitan.
"Lin Ling, hurry up dan katakan dengan keras mantra yang aku ajarkan padamu!" Suara Merlin bergema di dalam kepala Lin. Lin tersentak kaget, "Merlin?"
Dengan segenap tenaga, Lin mempersiapkan mental untuk berteriak. "KAMU MEMILIKI SUARA YANG SANGAT INDAH. SUARA NYANYIANMU BERJALAN MENGELILINGI RUANG DAN WAKTU. SEPERTI ANGIN, SUARA YANG SANGAT JERNIH DI BAWAH BULAN PURNAMA." Teriak Lin dalam satu tarikan nafas. Salian langsung berhenti bernyanyi, ia terbang hingga tiba di hadapan Lin, seperti menunggu sesuatu.
Suara Merlin kembali bergema di kepalanya. "Apabila ia sudah tenang, ini adalah salah satu bagian yang penting. Kau harus menyanyikan satu buah lagu yang indah untuk mengalahkannya. Ketika ia lengah, langsung tembak dadanya dengan silver arrow, dia tidak akan bergerak sementara waktu."
"Jadi begitu."
"Namun, ketika kau membuatnya kesal atau marah, ia akan menyerangmu atau jika hendak yang lebih buruk, cakarnya akan mengoyak tubuhmu hingga hancur."
"Eekkk..." jerit Lin dalam hatinya. Siapa juga yang ingin dicabik-cabik tubuhnya. Lin membersihkan tenggorokannya, ia merasa sedikit takut sebab ia tak pandai bernyanyi sama sekali. Tak ada lagi yang dikuasainya mengingat ia anak kutu buku dan kuper saat di dunianya, sedikit garuk kepala, Lin mempersiapkan mentalnya.
Lin mengeluarkan suaranya, ia memang tidak terlalu percaya diri lantaran ia tak pernah bernyanyi sebelumnya tapi untunglah suara yang keluar tidak buruk, malah sangat indah.
Lin menghentikan nyanyianmya, mata Salian berwarna hijau, pandangan wajahnya berseri-seri. Ia berputar senang.
"Lancelot sekarang!" Seru Lin pelan, ia melemparkan busur bulannya kepada Lancelot.
Lancelot menerima busur itu dan dengan sigap menarik satu silver arrow yang ada dalam kantong anak panah Lin. Lancelot menembak Salian tepat di jantungnya. Salian memekik kesakitan, ia roboh hingga menimbulkan guncangan besar pada pulau itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/61819726-288-k259085.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Knight
FantasyLin hanya seorang anak SMA biasa, tidak terkenal, biasa-biasa saja bahkan sering di bully. Dihari pindahannya ke sekolah baru, Lin mendapatkan sebuah video game yang mengirim dia ke sebuah dunia dimana dia menemukan penyihir dan memberi tau dia bahw...