"Cepatlah! Aku bisa telat," Doaku dalam hati, tanganku mengepal kuat satu sama yang lain.
Aku adalah orang yang tidak pernah beruntung, Ini hari pertamaku pindah sekolah dan aku sudah mendapatkan masalah, terlambat. Ini semua karena jam wekerku rusak hingga kau tidak terbangun, ditambah dikejar anjing liar sewaktu berlari mencari bus, serta aku menabrak tong sampah yang sialnya bertengger dipinggir jalan.
Sial bangetkan hidupku.
"Cepatlah! Tuhan, selamatkan aku dari keterlambatan ini," ucapku berulang kali. Mengedarkan pandangan kesekeliling dimana bus terlalu banyak orang yang berdesakan. Aku melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Lima menit lagi gerbang akan ditutup.
Akhirnya bus berhenti di halte yang jaraknya lumayan jauh dari sekolahku. Aku turun dengan tergesa dan mengencangkan pegangan di tasku yang isinya lumayan berat.
Aku mengambil ancang-ancang untuk bersiap lalu berlari secepat kaki pendekku bisa melangkah. Tak kuhiraukan teman-teman yang kira-kira berasal dari sekolah yang sama denganku ikut berlari dan menyenggol tubuh mungilku. Yang ada dipikiranku hanya fokus untuk tidak terlambat masuk di hari pertama aku bersekolah.
"Hei, kau harus berlari lebih cepat atau kau akan terlambat!" kata seseorang yang berlari tepat di depanku. Ia menoleh sedikit untuk memperingatiku yang sudah hampir berhenti di tengah jalan.
"Ok!" kataku sambil kembali berlari dengan kewalahan. Nafasku seperti hendak tercabut dari tubuhku, aku terengah-engah saat menatap bahwa sekolah masih lumayan jauh dari tempatku berada sekarang ini.
Saat seorang menyenggolku dengan keras, tubuh mungilku terpelantik dan jatuh di aspal, buku-bukuku berserakan keluar.
"Tidak, kenapa aku selalu menjadi orang yang tidak beruntung!" batinku kalut sambil merapikan bukuku yang berhamburan kesana-kemari dengan cepat tapi karena gugup buku yang kupegang malah berhamburan kembali.
"Biarkan aku membantumu atau kamu akan lebih telat daripada ini," kata seseorang yang tadi berpapasan denganku. Dia lumayan cantik dengan rambut coklatnya.
"5....4....3....2....1.....! Sudah habis, kalian semua yang telat silakan ikut saya ke kantor," seru guru yang menjaga gerbang dengan muka bengisnya.
Aku hanya menatap wajah anak yang terlambat dengan kaku. Masalahnya aku juga terlambat dan sekarang sedang bersembunyi di balik pohon bersama gadis berambut coklat tersebut.
"Sshhh... Jangan sampai membuat suara, kita bisa mati kita jika guru gendut itu melihat kita. Jangan khawatir, aku tahu jalan rahasia ke dalam sekolah tanpa ketahuan, cukup ikuti saja aku. Ohh... namaku Aldinh Gresdine cukup panggil saja Dinh atau Dine, terserah saja. Siapa namamu?" Tanyanya balik sambil menatapku, saat ini aku sedang mengikutinya menuju tempat persembunyiannya setelah bersembunyi di balik sebuah pohon besar yang terletak tak jauh dari gerbang sekolah untuk mengamati murid-murid yang telat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Knight
FantasyLin hanya seorang anak SMA biasa, tidak terkenal, biasa-biasa saja bahkan sering di bully. Dihari pindahannya ke sekolah baru, Lin mendapatkan sebuah video game yang mengirim dia ke sebuah dunia dimana dia menemukan penyihir dan memberi tau dia bahw...