Aku update... ada yang nungguin nih cerita gakk...?
Gakada#plakk..plakkk...#
Oke selamat membaca...
______________________________________________Dinh memarkirkan mobilnya saat kami sudah tiba di sebuah mall besar, dari namanya saja aku tahu bahwa mall inipun merupakan aset kekayaan Scarstaight Coorporations. Salah satunya seperti yang Dinh katakan.
Kami melangkah memasuki mall, tak lupa kami bercanda ria di dalam. Kami berjalan diiringi tatapan pria yang lapar saat melihat kami. Aku terlihat cuek saja, bukan karena apa melainkan sudah terbiasa aku dilihat seperti itu, mulai dari istana milik Lord Luan Lunenburg sampai istana Raja alias milik ayahnya Arthur.
Kami melangkah menuju salah satu restaurant Jepang, dua orang pria muda terlihat menghampiri kami. Dinh memasang wajah dingin dan datar berbeda denganku yang menyunggingkan sedikit senyum bukan bermaksud menggoda hanya salam sapaan saja. Belajar etika dari Arthur membuatku ingat harus berperilaku layaknya bangsawan dimanapun aku berada dan sekarang aku sudah terbiasa.
"Siapa kalian?" Tanya Dinh kasar. Wajahnya tak ada sedikitpun menunjukkan raut yang ramah.
"Tenang Ladies, kami hanya ingin menamani kalian santai disini." Salah satu pria berambut coklat tembaga berbicara. Dia tersenyum mesum, wajahnya cukup tampan hanya saja kami merasakan aura berbahaya dari mereka.
"Tenang tenang, kepala mesum kalian yang tenang," cibir Dinh kesal. "Kalian berniat jahat 'kan?" Tuduh Dinh kesal. Acara makannya terganggu akibat kedua orang bodoh ini. Dia paling tidak suka kalau lagi makan diganggu seperti ini. Apalagi oleh kedua pria mesum di depannya ini.
"Jangan begitu Ladies, kami tidak berniat jahat, kami hanya ingin menemani kalian makan saja kok." Pria satunya mencolek bahu Dinh. Dengan kasar ditepis oleh Dinh.
"Jangan ganggu mereka, mereka bersama denganku." Tangan seorang pria terlihat menangkap tangan pria rese itu. Aku membalikkan kepalaku untuk melihat siapa penolong itu.
"Kanata!" Pekik Dinh kaget.
"Cihh... sudah ada prianya ternyata, kita cabut saja." Kedua pria itu meninggalkan meja kami dengan ekspresi wajah kesal.
"Kalian tidak apa-apa?" Tanya Kanata, ia menatap Dinh dengan cemas. Kutahu dari raut wajahnya. Kanata duduk di sebelah Dinh.
"Aku tidak apa-apa." Jawab Dinh dengan wajah memerah malu.
"Ohh... kau bersama siapa? Teman baru?" Kanata mengalihkan pandangannya kearahku. Dia mengulurkan tangannya. "Kenalkan, namaku Aihara Kanata." Katanya. Aku terkikik geli begitu pula dengan Dinh. Apa penampilan baruku membuat orang menjadi begini ya? Kanata bahkan tidak mengenaliku sama sekali. Padahal aku Partner dramamu lho...
"Kau tidak mengenalku, Aihara-kun?" Tanyaku dengan senyum geli. Dinh ikut terkikik, dia sama sekali tidak menyangka bahkan Kanata saja tidak mengenal temannya satu ini. Ya, benar Lin Ling memang berbeda setelah kacamatanya dilepas. Terlihat sangat cantik dan memukau, bahkan dari auranya saja dia bisa menjadi sangat terkenal, Dinh hanya tidak mengerti mengapa Lin menyembunyikan kecantikannya itu dengan dandangan nerd yang biasa dipakainya ke sekolah. Belum lagi cara makannya yang elegan dan tertata seperti didikan para bangsawan.
Kanata menelengkan kepalanya seakan berpikir keras, tapi ia sama sekali tidak memiliki bayangan siapa gadis cantik dihadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy Knight
FantasyLin hanya seorang anak SMA biasa, tidak terkenal, biasa-biasa saja bahkan sering di bully. Dihari pindahannya ke sekolah baru, Lin mendapatkan sebuah video game yang mengirim dia ke sebuah dunia dimana dia menemukan penyihir dan memberi tau dia bahw...