Part 26

2.1K 173 21
                                    

Budayakan vote sebelum membaca ^.^
________________________________

"Linnnn!!! Kenapa kamu berada di sini?" Tanya Lancelot.

"Aku mengikuti kalian diam-diam," jawabku malu-malu.

"Kenapa? Dan siapa mereka ini?" Tanya Kai antusias saat melihat mereka bertiga yang berjalan di belakangku. Saat ini Arthur tidak bersama dengan kami karena dia sedang menyiapkan pesta penobatannya menjadi Raja Inggris nanti malam.

"Karena kalian tidak memeperbolehkan aku ikut dengan kalian," jawabku ngambek.

"Kami tidak memperbolehkan kamu ikut karena disini sangat berbahaya," jawab Lancelot hati-hati.

"Tidak juga, perkenalkan mereka...," ucapanku terpotong saat Farkas langsung memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan nama saya adalah Farkas De Hillburg, saya merupakan putra mahkota dari keluarga De Hillburg meskipun saya sekarang adalah seorang pengembara," sahut Farkas memperkenalkan dirinya duluan.

"Aku Rosella Margatte."

"Terryus Fadgined," sahutnya singkat.

"Kenapa mereka mengikutimu kemari? Mereka semua berasal dari mana? Wajah mereka sangat familiar bagiku rasanya aku pernah melihat mereka semua," Tanya Kei, sepertinya sifatnya yang senang berbicara mulai keluar ke permukaan.

"Etoo... Kai lebih baik kita juga bersiap-siap untuk pesta penobatan Arthur," kataku buru-buru. Kalau Kai sampai berbicara bisa panjang ceritanya.

"Tidak usah terlalu terburu-buru My Lady," seru Farkas. "Kita masih mempunyai banyak waktu sampai nanti malam."

"Nahh... sepertinya Farkas mengerti maksudku, jadi siapa mereka sebenarnya? Kau bisa dimarahi Arthur lagi jika kau membawa orang asing ke dalam istana."

"Mereka bukan orang asing! Mereka semua adalah temanku," semburku kesal.

"Bolehkah saya saja yang menjelaskan My Lady?" Tanya Farkas menyelaku lalu meminta izin kepadaku yang hanya bisa mengangguk pasrah lalu berjalan mundur mendekati Rose yang berdiri bersisian dengan Terry.

"Kai-san maafkan saya karena menggantikan Lady Lin menjelaskan siapa kami sebenarnya," kata Farkas dengan tenang lalu membungkukkan badannya dengan anggun.

"Tidak masalah, jadi...?" sahut Kai enteng dengan tatapan menyelidik saat menatap mata merah kehitaman milik Farkas dan mata biru laut milik Terry.

"Kami bertiga adalah ksatria yang mengikat sumpah ksatria kepada Lady Lin dan kami akan melindunginya dengan segenap jiwa dan raga kami."

"Apaaaa?! Benarkah?!" Teriak Kai tidak percaya sedangkan aku hanya bisa tersenyum miris mendengar teriakannya.

"Ya, saya Farkas De Hillburg mengikat sumpah setia seorang ksatria kepada Lady Lin karena dialah orang yang menyelamatkan hidup saya saat saya sedang sekarat di dalam hutan dan saya akan mengabdikan diri saya sepenuhnya kepada My Lady Lin," sahut Farkas dengan hormat, sepertinya bawaan bangsawannya tidak pernah hilang meskipun dia sudah lama meninggalkan istananya.

"Saya juga, dialah yang menenangkan hatiku saat aku sedang bergejolak akibat ayah angkatku yang ingin membunuhku, cihh... rasanya aku tidak sudi memanggilnya ayah," suara Terry menyiratkan kesakitan yang amat dalam sekaligus kebencian yang mulai menggerogoti hatinya.

"Kalau kau?" Tunjuk Kai dengan dagunya.

"Aku ksatria wanita yang mengikat sumpah padanya sebagai seorang teman yang melindungi sahabatnya disisa waktu terakhirnya berada di dunia ini," sahut Rose dengan yakin.

Fantasy KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang