[ SUGA ]
Pengumuman, pengumuman! Suga sang laki-laki sukses sudah kembali.
Aku boleh sombong sedikit, 'kan? Karena lagu It Gets Better—lagu yang diproduksi olehku dan Namjoon serta dinyanyikan oleh Jungkook—sudah menempati peringkat satu di digital chart selama seminggu.
Lalu sebagai tambahan, kemarin aku dan Namjoon baru saja membuka perusahaan rekaman kami sendiri. Kami memberi nama Century Music, yang berarti musik kami akan menjadi legenda selama berabad-abad.
Hahahaha, lagi-lagi aku mencium wangi keberhasilan. Dan kalian semua tidak boleh bosan akan kesuksesanku.
Rencanaku dan Namjoon selanjutnya adalah membeli gedung di dekat pusat kota untuk dijadikan markas Century Music. Kami akan selangkah demi selangkah menjadi perusahaan rekaman seperti Antena Records.
Sejauh ini, penyanyi yang sudah menandatangani kontrak bersama Century Music adalah Jeon Jungkook. Lalu untuk pegawai, ada Kim Taehyung dan Jung Hoseok yang mengurus semua konsep, pasar, dan media sosial kami.
Saat ini aku berada di studio, baru saja selesai mendengarkan CD yang berisi nyanyian pemilik suara yang kusuka. Kalau pekerjaan Taehyung dan Hoseok benar, maka perempuan itu suatu hari pasti akan mendengar kabar tentang Century Music dan mendatangiku.
Pintu studioku terbuka sedikit dan hadir semua teman-temanku yang masuk satu per satu. Aku langsung melepas earphone dari telinga dan berdiri dari kursiku.
"Ada apa kalian semua datang ke sini?" tanyaku sewajar mungkin.
Namjoon menghela napas. "Begini, kami mau diskusi padamu tentang pembuatan MV It Gets Better."
Oh, ya, satu hal lagi yang lupa kuberitahu pada kalian, rencanaku dan Namjoon setelah ini adalah membuat music video untuk lagu It Gets Better. Tujuan pembuatan music video adalah agar masyarakat tahu keberadaan Century Music.
"Ada apa? Kita baru shooting beberapa hari lagi, 'kan?" tanyaku bingung.
Hoseok menyenggol bahu Taehyung, seakan Taehyung memiliki hal yang ingin dia sampaikan padaku. Tapi tidak satu pun dari mereka berbicara menggantikan Taehyung yang menunduk sungkan.
Hingga akhirnya Namjoon bersuara, "Begini, Suga. Tadi Taehyung memberi usul, bagaimana kalau ada model perempuan di MV?"
Aku tersentak dan menganga tidak percaya. "Sudah kubilang, 'kan, nggak ada model perempuan di MV kita!"
Kalimatku barusan berhasil membuat semua menunduk lesu. Aku sudah katakan pada mereka sebelumnya untuk tidak menggunakan model perempuan dalam MV. Selain karena tidak sesuai dengan konsep Century Music, untuk sementara aku tidak mau bertemu perempuan lagi.
"Tapi, hyung, dengan adanya model perempuan, nanti MV juga jadi bagus karena bisa memiliki jalan cerita," kata Hoseok berusaha meyakinkanku.
"Seharusnya kamu sebagai editor bisa membuat MV yang bagus tanpa jalan cerita," balasku tegas.
Setelah itu Taehyung berkata, "Hyung! Jangan bilang kalau kamu homo."
Aku menatap mereka semua dengan tatapan dingin. "Jangan bicara yang aneh-aneh tentangku. Kalian semua bisa serius, nggak?"
Makhluk bernama manusia itu memang tidak pernah puas, ya? Apa mereka pikir aku tidak sempurna karena belum memiliki pacar? Ini penghinaan.
"Suga, aku sudah memikirkan hal ini baik-baik. Dengan adanya model perempuan di MV kita, pengaruh positif yang bisa kita dapat sangat banyak," kata Namjoon menjelaskan. "Kenapa nggak kita coba, saja?"
Jujur, aku tidak bisa melawan Namjoon yang sudah serius dalam berargumen. Selama ini keputusan Namjoon memang tidak pernah merugikanku.
Tapi, ayolah. Perempuan? Aku sudah malas bertemu dengan perempuan semenjak patah hati karena Wendy. Satu-satunya perempuan yang bisa mengobatiku saat ini adalah perempuan pemilik suara yang kutunggu itu.
"Lalu bagaimana dengan uang bayaran?" tanyaku kembali. "Kalian tahu, 'kan, kalau model perempuan itu harus dibayar? Kita nggak bisa sembarangan memilih model yang berbakat tapi memberinya bayaran murah."
Jungkook yang paling muda di antara kami mengangguk setuju. "Benar juga. Kita harus menghemat uang karena mau beli gedung. Kita juga harus membayar pajak pada pemerintah."
"Kenapa kita nggak kepikiran, ya?" gumam Hoseok menambahkan. "Kita benar-benar meremehkan uang."
Nah, sudah selesai. Masalah sudah surut. Memang harusnya sejak awal kami tidak menyewa model perempuan untuk MV kami.
Tapi belum ada semenit, Taehyung memberi pendapat, "Kalau soal model, tenang saja! Aku punya banyak kenalan fotografer yang kerja di agensi model. Mereka bisa mencarikan model yang belum terlalu terkenal tapi sudah berbakat!"
"Wah, Taehyung! Lagi-lagi kamu sangat membantu!" puji Namjoon senang.
Oh, tidaaaaaaaak. Musnah sajalah kamu, Kim Taehyung! Memang di antara kami, yang paling tidak normal adalah Taehyung. Kadang aku heran, dia datang dari planet mana.
"Kalau begitu sepakat, ya? Kita bisa pakai model perempuan di MV kita!" seru Jungkook gembira.
Mereka semua tertawa bahagia, sedangkan aku tidak. Sudah jelas aku kalah karena hanya aku seorang yang tidak menginginkan adanya model perempuan di music video.
Ah, seandainya dunia hanya terdiri dari laki-laki, pasti aku tidak akan segalau ini.
Taehyung yang paling bersemangat karena usulnya diterima, menghubungi teman sesama fotografer untuk meminta daftar model beserta harga bayarannya. Taehyung sengaja meminta daftar para model amatir, yang baru bekerja kurang dari satu tahun. Setelah mendapat daftar, mereka semua memandangi foto para model satu per satu.
"Kim Seolhyun aja, yuk? Cantik banget, badannya bagus," ujar Hoseok.
"Bodoh, dia yang paling mahal di antara semua ini!" seru Jungkook dengan mata membulat.
Taehyung menunjuk model lain. "Jung Chaeyeon saja! Cantik banget, kulitnya bening juga."
"Tapi wajahnya kekanak-kanakan banget," sahut Hoseok. "Lagu kita, 'kan, sedih. Butuh ekspresi datar yang melekat!"
Namjoon menyodorkan daftar model padaku. "Suga juga, ayo ikut pilih."
Bagaimana mungkin laki-laki sepertiku yang jarang bertemu dengan perempuan, bisa mengamati satu per satu wajah model ini? Di mataku mereka semua terlihat sama saja. Ah, kuharap waktu cepat berlalu.
"Ah, kalau yang ini bagaimana?" Jungkook menunjuk foto seorang model. "Bae Irene. Kurasa dia sangat cocok dengan konsep Century Music."
"Irene? Nama yang unik," tambah Taehyung. "Aku setuju kalau kita pakai Bae Irene!"
Satu per satu mulai dari Namjoon, Jungkook, Taehyung, dan Hoseok menatapku penuh harap. Bagi mereka, persetujuan dariku juga sangat penting.
"Ya sudah, sana cepat telepon orangnya!" seruku frustasi. Mau nama unik, mau badan bagus, terserahlah!
KAMU SEDANG MEMBACA
After the Concert ✔️
Fanfiction[ COMPLETED ] Semua dimulai setelah konser, di mana Mark melihat Wendy bernyanyi di café miliknya. Ini kisah tentang empat manusia yang berusaha hidup di tengah kerasnya Kota Seoul. Empat manusia yang bertemu secara tidak sengaja dan terbelit jalin...