44

819 192 28
                                    

[ SUGA ]

Jumpa lagi bersamaku, laki-laki menyedihkan.

Terserah kalian mau bilang apa, tapi suasana hatiku akhir-akhir ini sedang buruk. Aku sudah seharian diam di atas ranjang. Beberapa jam yang lalu saja aku membentak Namjoon karena dia tidak menutup pintu kamarku dengan benar.

Ah, sebenarnya ada apa denganku? Melihat pipi Wendy dicium saja sudah membuatku sangat panas.

Lagipula, sejak awal aku bukan siapa-siapa. Aku dan Wendy hanya bertemu secara kebetulan dan pernah menghabiskan waktu bersama, meski tidak lama.

Apa aku kesepian? Sejak dulu, aku memang selalu sendirian. Tinggal di apartemen sebesar ini saja aku sendirian. Aku hanya bertemu dengan keluargaku saat pulang kampung ke Daegu.

Pintu kamarku terketuk dan kali ini yang masuk tidak hanya Namjoon. Rekan kerjaku itu membawa Jungkook, Taehyung, dan Hoseok bersamanya.

"Suga, ayo semangat," tegur Namjoon yang berdiri di dekat ranjangku. "Malam ini kita mau senang-senang, 'kan?"

Sudah menjadi tradisi bagi para produser untuk memantau chart pada hari perilisan lagu. Ya, hari ini, lagu baruku dan Namjoon yang dibawakan oleh Jungkook dengan foto cover yang diambil Taehyung serta di-edit oleh Hoseok akan rilis.

Jika hasil di chart tidak bagus, aku dan Namjoon sepakat untuk memulai semuanya dari awal. Merombak konsep kami, mengevaluasi kekurangan kami, dan tidak tidur selama seminggu untuk mengerjakan lagu baru.

Sedangkan jika hasil di chart bagus, aku dan Namjoon beserta Jungkook, Taehyung, Hoseok akan bersenang-senang selama semalam.

Yang dimaksud bersenang-senang di sini hanya memesan pizza dan soju lalu mabuk-mabukan di apartemenku. Hanya itu. Bukannya pergi ke club malam dan becinta bersama wanita.

"Kayaknya aku tahu kenapa Suga hyung seperti ini," ujar Taehyung dengan suara pelan tapi aku masih bisa mendengarnya.

"Kenapa, kenapa?" sahut Hoseok penasaran, dengan suara yang lebih keras dari Taehyung.

"Suga hyung pasti sedang patah hati!" seru Taehyung kemudian kamarku hening.

Kurang ajar, Kim Taehyung! Berani sekali berasumsi yang tidak-tidak! Aku? Patah hati? Mana mungkin, 'kan?

Aku membalikkan badan dan menatap mereka satu-satu dengan tajam. Iya, cukup dengan tatapanku saja mereka bisa berdiri kaku seperti bawahan yang ingin segera memohon ampun.

"Yang dikatakan Taehyung tadi hanya bercanda," ujar Namjoon membuka suara sebagai penengah. "Kamu nggak mungkin patah hati, 'kan? Dekat sama cewek saja belum pernah."

Jungkook melipat tangannya di depan dada. "Tapi kelakukan Suga hyung mirip sekali dengan temanku saat patah hati. Dia juga nggak mau keluar kamar selama seminggu."

Huh, Jeon Jungkook juga sama saja. Aku, 'kan, baru mengurung diri selama sehari? Belum ada seminggu, jadi jangan samakan aku dengan orang yang sedang patah hati.

"Temanmu yang bernama Park Jimin bukan?" tanya Taehyung pada Jungkook.

"Ah, iya! Kenal juga sama Jimin?" balas Jungkook bertanya.

"Sudah-sudah, jangan berisik," sela Namjoon membuat suasana kembali hening. "Kamu ikut, 'kan, Ga? 30 menit lagi."

Demi menjunjung tinggi harga diri, aku bangun dari posisiku dan berdiri dengan tegak. "Iya, iya. Ayo cepat kalian semua keluar dari kamarku."

Kami semua akhirnya berkumpul di ruang tengah apartemenku. Taehyung dan Hoseok sangat bersemangat memesan pizza dan soju. Namjoon sibuk mengamati chart. Sedangkan Jungkook sedang sibuk di dapur menyiapkan piring dan gelas.

Padahal hasil di chart belum tentu bagus, tapi mereka semua sudah sangat bersemangat.

Aku bergabung dengan Jungkook dan membantu penyanyi pertamaku itu di dapur. Jungkook tampak sungkan tapi dia tetap menjaga jarak padaku.

"Hyung juga cemas, ya?" tanya Jungkook. "Aku sangat cemas sampai nggak berani lihat chart."

Aku mengangkat bahu. "Bisa dibilang seperti itu. Ini pertama kali aku merilis lagu setelah keluar dari Antena Records."

Jungkook mengangguk. "Seandainya hasil di chart nggak bagus, tolong tetap ajak aku dalam proyek selanjutnya, ya, hyung."

"Jangan berpikir begitu," balasku kemudian memukul bahu Jungkook. "Kita pasti akan dapat hasil bagus."

Jungkook memang yang termuda di antara kami, tapi rasanya aku bisa menceritakan perasaan yang kualami padanya. Jungkook jelas jauh lebih tenang daripata Taehyung dan Hoseok yang selalu heboh.

Saat Jungkook sudah selesai menghitung jumlah piring dan gelas, aku bertanya, "Boleh tanya sesuatu, nggak?"

"Silakan, hyung," ujar Jungkook santai.

Aku menoleh ke sekeliling untuk memastikan tidak ada yang mendengar percakapanku dengan Jungkook. "Orang bisa patah hati itu karena apa?"

Mata Jungkook membulat sempurna. "Eh? Karena apa?"

"Iya, karena apa?" tanyaku ulang.

Setelah berpikir sejenak, Jungkook menjawab, "Pada dasarnya, patah hati itu ada karena kita dikecewakan oleh orang yang kita suka. Misal, orang yang kita suka justru dekat sama orang lain. Itu bisa jadi penyebab patah hati."

Orang yang kita suka justru dekat sama orang lain?

Gawat, ini benar-benar gawat. Tanpa sadar, berarti aku sudah jatuh cinta pada Wendy?

Suasana hatiku memburuk setelah melihat pipi Wendy dicium oleh Mark. Saat itu aku langsung pulang, membuang buket bunga yang sudah kubeli, dan mengurung diri di kamar hingga tadi.

Kenapa aku baru sadar kalau aku jatuh cinta pada Wendy?

"Berhasil!!!!"

Teriakan Namjoon berhasil membuat semua orang terkejut, termasuk diriku. Aku benar-benar shock hingga Jungkook tertawa saat melihat ekspresi wajahku.

"Ah, sepertinya lagu kita berhasil mendapat peringkat tinggi," ujar Jungkook sambil tersenyum. "Syukurlah, ya, hyung?"

Setelah itu, kami semua berkumpul dan makan pizza bersama-sama. Suatu prestasi yang membanggakan karena ternyata lagu pertama kami—setelah keluar dari Antena Records—berhasil menduduki peringkat satu di digital chart.

Mulai hari ini, orang-orang akan melirik aku dan Namjoon sebagai produser yang hebat. Kami akan mendapat banyak tawaran kerja sama dan kami bisa memiliki banyak uang lagi.

Ya, aku harus kembali bekerja keras. Aku harus melupakan Wendy dan sebaiknya aku fokus untuk mencari pemilik suara indah yang masih tidak kuketahui.








👠👠👠

Update tengah malam karena nggak yakin bisa bangun pagi, hehehe.
Selamat Hari Minggu yang cerah!

After the Concert ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang