Dengan begini, After the Concert resmi berakhir.
Lega, itu adalah yang kurasakan pertama kali setelah berhasil menulis part terakhir. Aku sendiri masih tidak percaya sudah menyelesaikan cerita sepanjang 76 part.
Tentu saja aku tidak akan sampai di sini jika bukan karena kalian, para pembaca, yang begitu setia menemaniku dan memberiku banyak sekali dukungan.
Aku minta maaf untuk semua kata, sikap, dan tindakan buruk yang pernah kulakukan. Aku juga ingin mengucapkan banyak terima kasih pada pembaca. Terutama dari Curtain Call, aku senang mendapat apresiasi yang melimpah dari kalian 😭
Penilaian dari pembaca akan selalu menjadi motivasiku untuk berkarya lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, aku meminta skor dari kalian, ya! Silakan menjawab dengan menulis angka yang pantas untuk masing-masing unsur. Kalian boleh menulis 5/10 atau 5.
Tema
Karakter
Gaya bahasa
Dialog
Sudut pandang
Alur
Banyak sekali yang ingin kusampaikan di Afterword kali ini. Mungkin akan terkesan seperti laporan panjang, tapi aku harap kalian mau membacanya sampai habis.
Mari aku mulai dengan cerita bagaimana After the Concert lahir. After the Concert lahir setelah aku membaca sinopsis film La La Land yang dibintangi oleh Ryan Gosling dan Emma Stone.
Jalan cerita La La Land sangat sederhana, tentang dua orang yang ingin mewujudkan impian mereka. Aku pikir, jalan cerita ini sangat jelas bagaimana awal dan akhirnya. Tentu saja akhir cerita di sini hanya ada dua kemungkinan: impian mereka terwujud atau tidak.
Karena itu untuk langkah awal, aku mencoba menulis La La Land versiku sendiri di notes. Aku menulis secara spontan berupa point penting saja. Ini selalu menjadi kebiasaanku setiap ingin menulis cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
After the Concert ✔️
Fanfiction[ COMPLETED ] Semua dimulai setelah konser, di mana Mark melihat Wendy bernyanyi di café miliknya. Ini kisah tentang empat manusia yang berusaha hidup di tengah kerasnya Kota Seoul. Empat manusia yang bertemu secara tidak sengaja dan terbelit jalin...