[ COMPLETED ]
Semua dimulai setelah konser, di mana Mark melihat Wendy bernyanyi di café miliknya.
Ini kisah tentang empat manusia yang berusaha hidup di tengah kerasnya Kota Seoul. Empat manusia yang bertemu secara tidak sengaja dan terbelit jalin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum kalian membaca kisah empat orang di Kota Seoul—Mark, Wendy, Irene, dan Suga—ada beberapa hal yang perlu kusampaikan.
Pertama, cerita ini ditulis dengan sudut pandang yang berganti-ganti. Dan tidak ada urutannya, semua random.
Aku mohon kalian jangan benci aku saat kalian membuka suatu part. Kalau kalian merasa kecewa dan malas buat baca suatu part karena tidak suka sudut pandangnya, itu hak kalian, kok! Aku sebagai penulis tidak bisa memaksa kalian ㅠㅠ.
Kedua, jumlah part di cerita ini akan sangat banyak (kemungkinan mencapai 70) dan cerita ini masing-masing part-nya hanya sepanjang 800 hingga 1000 kata.
Aku ingin kalian merasa ringan dan santai selama membaca cerita ini. Satu part saja kurasa tidak akan menghabiskan waktu lima menit untuk dibaca, bukan? Hehe, semoga kalian suka, ya!
Ketiga, akan muncul beberapa tokoh tambahan di cerita ini.
Jadi jangan kaget kalau di suatu part kalian bertemu dengan Namjoon atau Jaebum, ya! Seperti kata pepatah, the more the merrier.
Menulis After the Concert adalah tantangan baru untukku. Selain belajar menulis dari segala sudut pandang, aku juga belajar menyusun kata-kata yang harus pas setiap partnya, agar bisa berawal dan berakhir dengan manis.
Aku harap cerita ini bisa menginspirasi banyak pembaca untuk mulai menulis. Kalian yang sudah lama membaca cerita di Wattpad, ayo coba menulis! Tidak perlu takut karena dalam proses menulis, kalian akan mendapat banyak pelajaran berharga.
Sambil mengikuti kisah Mark, Wendy, Irene, dan Suga, aku harap keinginan kalian untuk mencapai impian kalian menjadi semakin bulat dan mantap.
Tidak ada hasil yang luar biasa jika usahamu biasa saja. Kalau bukan sekarang kamu kerja keras, kapan lagi?
