Pantaskah jika aku meminta maaf kepadamu?
Maaf karena aku masih menerka-nerka tentang perihalmu. Aku masih menerka apa maumu sehingga kamu hadir di hidupku, hingga mengubah duniaku. Karena kamu bertingkah seolah-olah menginginkanku, lalu kemudian kamu membuatku menjadi seseorang yang tak lagi ada artinya bagimu.
Jangan kamu kira hanya karena aku masih berusaha menerka maksudmu, kamu jadi seenaknya mempermainkanku. Ini hati. Hati yang rapuh yang telah tersayat beberapa luka dilinimasa. Masih tegakah kamu melukai hatiku layaknya ampas kopi yang dasarnya untuk kamu buang?
Tolong. Bukan karena aku mau menebak apa maumu, namun jangan buat hatiku patah dahulu sebelum aku tau yang sebenarnya. Sebelum aku tau apa maumu masuk kekehidupanku, namun tidak menginginkanku untuk bersanding denganmu. Sebelum aku tahu apa maksudmu memberikan secercah cahaya untuk hidupku yang gelap itu, namun tidak berniat menerangi seluruhnya.
Maaf. Dan tolong jangan patahkan hati ini, sebelum aku tau perasaanmu yang sebenarnya.
- 23 : 35
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoetryAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...