Katanya cinta itu Indah. Tapi mengapa selalu berujung kesedihan? Jika memang katanya cinta itu indah, seharusnya tidak dibuktikan di awal saja. Seharusnya cinta tidak berakhir menyakitkan.
Ada yang bilang, katanya jatuh cinta itu setengah persennya bisa dibilang sangat indah, lalu setengahnya lagi dibilang sesak. Tapi bagiku, tidak. Aku menentang orang yang mengatakan cinta itu indah.
Buktinya saja aku. Aku mencintai seseorang, namun tidak pernah ia menggangapku ada. Bahkan ia tidak menganggapku hidup. Sebenarnya hampir mirip dengan kalian yang menyukai artis ataupun penyanyi yang kalian suka. Tapi ini berbeda. Idola idola kalian masih bisa membuat kalian tersenyum, lalu akan selamanya begitu. Dia, orang yang aku cintai berbeda. Dia ya hanya dia. Dia tidak bisa membuatku tersenyum untuk waktu yang lama. Hanya waktu itu, saat aku tidak sengaja menatap bola matanya yang juga sedang menatapku. Hanya itu, tidak lebih lagi.
Sakit tidak? Sakit kan? Bagiku, cinta tak selamanya indah. Apa aku salah? Itu hanya persepsiku saja. Itu hanya pikiranku, karna memang aku tidak pernah merasakan cinta yang benar-benar tulus. Dan aku rasa, memang tidak ada cinta yang benar-benar tulus. Jika ada, mungkin tidak akan bisa memenuhi orang yang menginginkan cinta yang tulus.
-18 : 03
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoesíaAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...
