Masanya

940 29 0
                                    

Kini aku tau, bahwa seseorang selalu ada masanya.

Ada masanya orang perlu datang.
Ada masanya orang memilih untuk singgah atau berlalu.
Ada masanya orang tak tahan akan lelahnya disakiti.

Dan kini, aku memilih pergi, mungkin. Melihatmu bertindak sekenanya membuatku muak. Aku lelah. Kamu bertindak seolah olah kamu peduli, padahal yang kamu lakukan hanya sebuah kebosanan semata. Kamu tak benar benar peduli. Atau malah, kamu memang tidak ada niatan untuk itu?

Masa untuk kita bersama telah usai. Kini, kamu telah dengan orang yang baru, sedangkan aku lepas dari sakit karena cintamu, namun aku belum lepas karena rasa kecewa. Bisakah melupakan seseorang semudah membalikan telapak tangan? Pasti jawabannya tidak. Aku tau, tapi bagaimana lagi?

Kudoakan saja, kamu bisa mencari sosok yang tepat untukmu, dan bisa lebih memperbaiki sikapmu yang bisa membuat beberapa hati tersakiti lagi. Dan aku juga berharap, aku hatiku bisa sembuh, dengan sendirinya

- 21 : 22

Today.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang