Selamat pagi teruntuk kamu yang sedang bahagia diumurmu yang semakin bertambah.
Semoga kamu selalu sehat untuk menghadapi masalah yang ada di depanmu. Semoga kamu menjadi pribadi yang lebih baik, yang tidak lagi suka menyakiti hati seseorang, tanpa kamu ketahui.
Aku sudah menyiapkan deretan wish yang aku pikir semalaman untuk diutarakan di hadapanmu. Namun, aku tak berani. Aku terlalu pengecut hanya untuk berdiri dihadapanmu saja. Aku hanya mampu mengucapkan selamat ulang tahun di room chat saja. Maaf.
Kamu tahu, butuh perjuangan yang lumayan banyak untuk mengucapkan selamat ulang tahun tepat pukul 00:00. Karena, memang aku jarang atau bahkan tidak pernah terjaga selarut itu. Sangat sulit rasanya. Namun, demi kamu, aku berusaha. Dan akhirnya aku mampu.
Tengah malam kurang satu menit. Aku menghitung mundur dalam hati. Dan ketika hari berganti, aku mengetik semua wish yang khusus aku utarakan untukmu. Panjang. Sampai bisa disebut spam. Namun entah kenapa, jaringan menganggu usahaku. Aku tak berpikir banyak, aku menghiraukannya. Karena aku berpikir, aku akan jadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun untukmu. Karena aku berpikir, dengan secuil hadiah dariku dihari ulang tahunmu, akan membuatmu menjadikanku orang yang spesial.
Lalu esoknya, aku menatap layar ponselku. Menanti balasanmu dengan penuh harap, semoga aku yang jadi pertama. Beberapa menit kemudian, doa ku terkabul. Ada pesan masuk darimu. Aku tersenyum lebar. Kamu mengucapkan terima kasih. Namun setelahnya, kamu masih saja membuatku terluka disaat aku merasa senang akan umurmu yang semakin dewasa. Dengan enteng, kamu bilang, bukan kamu yang pertama.
Apakah ada rasa sakit yang lain ketika kamu berusaha semaksimal mungkin, mengabaikan hal yang akan terjadi jika kamu mengabaikan aturan hidupmu, namun usahamu seolah-olah tak berarti dimatanya. Sakit.
Aku terpejam. Lalu membuka kelopak mataku lagi. Pesanku masuk pada tengah malah lewat satu menit. Aku mengumpat. Shit. Aku terlambat.
Lalu, kamu membuatku tersenyum kembali dengan celotehmu tentang hari yang kamu alami diusiamu yang kini sudah bertambah.
Kamu adalah sosok yang membuatku penasaran. Kamu adalah sosok yang begitu erat atas pemahat luka serta pelukis senyum dibibirku. Bagaimana bisa kamu membuatku terluka dan merasa bahagia disaat yang bersamaan?
- 00 : 00
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
شِعرAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...