Aku bertemu denganmu. Laki-laki yang sudah menyukaiku sejak lama, namun berani mendekati baru-baru ini saja. Kamu menungguku ketika aku bertahan pada satu poros tanpa berpindah, hingga akhirnya waktu membawaku untuk berpindah tempat, yaitu kesendirian. Kamu menghampiriku. Menawarkan cerita yang kau rangkai khusus bersama namaku dalam setiap bab barumu. Namun..., sepertinya tidak seperti yang aku duga.
Kamu memperjuangkanku. Berusaha membuat hatiku luluh dan jatuh padamu. Mengusahakan aku selalu merasa nyaman berada di sampingmu. Memberi segala yang kau punya untuk aku merasa cukup.
Iya, aku berterima kasih untuk usahamu.
Hanya saja..., apa yang kita lakukan, berbanding terbalik, sangat jauh, sangat berbeda. Maaf sebelumnya. Aku juga sempat berusaha. Berusaha agar menjatuhkan hatiku padamu. Berusaha membuat diriku nyaman dengan posisimu di sampingku. Berusaha merasa cukup untuk kamu berikan segalanya. Tapi akhirnya aku tidak bisa.
Sekeras aku berusaha untuk menjatuhkan hati untukmu, aku tak bisa. Beberapa waktu aku mencoba melangkah bersamamu, aku selalu saja tak sejalan. Langkah kita bisa diserasikan kembali. Tapi waktu yang sudah terlewat membuktikan bahwa langkah kita memang tak sejalan. Kaki kananku tak mau mendahului langkah, mengikuti langkahmu.
Ternyata aku masih suka memperjuangkan. Masih asik berusaha menata diri agar dilirik oleh dia yang selalu aku puja. Masih senang mencarinya dalam keramaian yang selalu tidak ia suka. Masih sukar menatapnya dari kejauhan, mencuri senyum yang ia lontarkan walau bukan untukku.
Aku..., aku masih suka memperjuangkan, bukan diperjuangkan. Terlalu lemah rasanya jika aku diperjuangkan denganmu yang susah aku samai langkahnya. Rasanya tidak menantang. Dan juga..., bukan kamu yang aku inginkan.
Boleh saja kau sebut aku egois. Lantas, jika aku paksakan kehadiranmu tanpa aku ingin, apakah kamu bersedia? Mencintai tanpa dicintai. Memperjuangkan tanpa diperjuangkan. Senang hidup sesaat dengan keadaan seperti itu?
—10.57pm
![](https://img.wattpad.com/cover/140338104-288-k460858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoetryAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...