Jadi seperti ini sesaknya. Diduakan terang terangan di depan mata. Dibuat terbang tinggi atas perlakuannya, lalu dijatuhkan seketika ketika ia melihat orang yang lain.
Jadi seperti ini sakitnya. Dimanja seromantis mungkin, kemudian, ketika ia melihat ada yang lebih sempurna, aku ditinggalkan. Semacam aku adalah hewan peliharaan yang cantik, tapi ketika ada yang lebih cantik, dia memilihnya.
Jadi seperti ini perihnya. Dipandang teman sekelas sebagai sepasang kekasih yang cocok, kemudian orang-orang hanya bertanya; bagaimana kabar kalian?, sementara aku dan dia bukan lagi kata yang bisa digabungkan menjadi 'kalian'.
Jadi seperti ini ambigunya. Antara harus kecewa karena ia bukan seorang yang tulus atau harus marah dengan diri sendiri karena tak bisa meramal bagaimana kedepannya atau harus mengutuk semesta yang mengharuskan aku bertemu dengannya.
Jadi seperti ini rasanya. Semuanya bercampur aduk, membuatku sesak. Kemudian melihatnya berjalan bersama di bawah terik matahari, dan siluetnya membuatku semakin perih.
— 8.48pm

KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoesíaAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...