Dengan perlakuanmu yang begitu tega kepadaku, apakah aku bisa memaafkanmu? Selain itu, apakah aku bisa mengikhlaskannya begitu saja? Atau, bisakah kamu memberitahuku cara memaafkanmu dengan kerelaan yang sungguh-sungguh? Karena bagiku, memaafkan adalah hal yang lebih sulit dibanding berjuang sendiri.
Sebenarnya sama saja. Kamu berjuang sendirian, berusaha mengejar ia yang tidak lari, lalu pada akhirnya kamu kelampau jauh untuk menggapainya dan memilih berhenti. Kamu memaafkan seseorang yang sudah melukaimu. Kamu harus merelakan luka tersebut terukir dihatimu, dan entah siapa yang akan mengobatinya. Sama-sama berproses dengan dibalut luka. Sama-sama kelegaan.
Tapi, memaafkan orang yang benar justru lebih mudah dari pada memaafkan orang yang salah kan? Karena orang yang salah selalu dianggap salah. Sedangkan orang yang benar selalu dipandang baik dengan image yang Bagus dibanding yang lain. Jika orang tak mempunyai kesalahan, justru kamu mengatakan maaf berulang kali, dan kamu mudah menerimanya.
Tetapi berbeda jika kamu yang salah. Rasanya enggan mengatakan sepatah kata maaf. Enggan menerima penyesalan atas apa yang kamu perbuat. Kini, aku akan masuk kategori yang mana?
-01 : 52
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PuisiAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...