Salah sendiri kamu mau mampir ke hatiku. Salah sendiri aku malah menjatuhkan hati padamu. Salah sendiri kamu membuatku berharap hingga aku terbang setinggi mungkin. Salah sendiri aku yang mengepakkan sayap padahal setelahnya akan di jatuhkan ke dalam jurang nestapa. Salah sendiri kamu yang membuatku menyukaimu dengan hal-hal yang spesial bagiku. Salah sendiri aku yang makin menyukaimu ketika kamu mulai menjauh karena berjuang untuk dia. Jadi, ini salah siapa?
Coba bayangkan, jika kamu tidak memberi harap, aku tak akan menyakiti diriku sendiri dengan mencintai dengan bertepuk sebelah tangan. Jika kamu tidak memberikan hal-hal spesial lainnya, aku tak akan berpikir jika kamu menyukaiku juga. Lantas, jika kamu tidak menanyakan hal-hal yang tidak wajar sebagai teman, aku tak perlu repot-repot mengepakkan sayap dan terbang setinggi mungkin.
Lalu, ini salah siapa? Salah aku yang mempunyai perasaan lebih tanpa dimiliki, atau kamu yang membuatku punya perasaan tersebut namun kamu sebaliknya? Salah aku yang memilih singgah namun kau tak menginginkan atau kamu yang singgah tapi tak sungguh?
-22 : 25
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PuisiAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...
