Aku menyukaimu.
Dengan seragam lusuh yang tak pernah kau masukan dengan rapi, membuatku terus tak lepas memandangmu. Tawa puasmu ketika kau berhasil menjahili temanmu, juga membuatku tak luput dari tawaku. Apalagi ketika kau memainkan gitar dengan jari-jarimu. Sungguh, aku menyukaimu.
Jaket merah maroon yang selalu kau pakai ketika hendak pulang, membuatku selalu mencarimu diantara deretan teman kelasmu. Entah aku pandai mencari atau memang kamu selalu jadi pusat perhatianku, aku selalu menemukanmu. Masih sama, senyum lugu yang manis, membuatku menyukaimu.
Aku menyukaimu.
Ketika suara berat mu tak sengaja terdengar ketika aku berpapasan denganmu, aku suka. Rasanya seperti... Ada euforia tersendiri ketika aku mendengarnya. Apalagi, kamu bersenda gurau, melontarkan canda yang tak lucu, membuatku tak ingin hanya sekedar curi dengar, namun menjadi orang yang kau aja bercanda.
Tapi, cukup saja begini.
Aku menyukaimu. Hanya sebagai pengagum rahasia yang tak akan ketara.
— 4.57pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
Thơ caAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...