Senja yang lalu.

96 5 0
                                    

Detik ke 23 , menit 7 , dan menunjuknya jam 17 , Sementara aku masih saja merajuk senja supaya ia singgah selama mungkin , aku ingin bertanya,  kenapa terkadang , rindu selalu beradu dengan sendu?  Aku tak ingin jawaban ragu,  sama seperti lalu,  ia bagai hantu penghuni raga,  raga Yang lama kehilangan maknanya,  apalagi soal cinta , apakah ia nyata?  Atau mungkin dongeng para legenda?  Semua omongkosong para pecandu rasa , aku masih tak bisa merasa , mereka hanya berkata lewat sudut pandang Gila,  soak cinta,  sedangkan orang sepertiku terabaikan bagai debu,  Abu , sendu  , dan berlalu.

Sampai entah kapan waktu , akhirnya aku jatuh , mencinta begitu luar biasa , tercambuk rasa , tercibir cinta , tersendu rindu , senja yang penuh haru biru.

—9.30

Today.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang