Detik ke 23 , menit 7 , dan menunjuknya jam 17 , Sementara aku masih saja merajuk senja supaya ia singgah selama mungkin , aku ingin bertanya, kenapa terkadang , rindu selalu beradu dengan sendu? Aku tak ingin jawaban ragu, sama seperti lalu, ia bagai hantu penghuni raga, raga Yang lama kehilangan maknanya, apalagi soal cinta , apakah ia nyata? Atau mungkin dongeng para legenda? Semua omongkosong para pecandu rasa , aku masih tak bisa merasa , mereka hanya berkata lewat sudut pandang Gila, soak cinta, sedangkan orang sepertiku terabaikan bagai debu, Abu , sendu , dan berlalu.
Sampai entah kapan waktu , akhirnya aku jatuh , mencinta begitu luar biasa , tercambuk rasa , tercibir cinta , tersendu rindu , senja yang penuh haru biru.
—9.30
![](https://img.wattpad.com/cover/140338104-288-k460858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoetryAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...