Entah mengapa, aku selalu optimis dengan dugaanku sendiri, bahwa kenangan memang mempermainkan kita. Di lain waktu yang juga mempermainkan kita, kenangan membuat hati kita tersayat lagi.
Karena, hanya dengan melihat iris matamu saja, kecewa yang sudah aku kubur dalam-dalam itu bisa terasa dekat dan sangat nyata sampai mengiris hatiku kembali.
Karena, hanya dengan melihat senyummu yang entah untuk siapa saja, kenangan soal bagaimana senyum yang pertama kali aku lihat darimu tiba-tiba sangat nyata dan aku merasakan semringah nya.
Karena, hanya dengan melihat sosok tegap tubuhmu aja, memori tentang hadirmu di sampingku kembali terekam dan terasa nyata.
- 14 : 45
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoetryAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...