Jangan perjuangkan aku, karna aku sudah lupa rasanya berjuang.
Karena semenjak aku berjuang untuk dia dengan sedemikian banyak usaha yang aku kerahkan, aku jadi mati rasa. Mungkin karena terlalu lelah berjuang, maka aku lupa bagaimana rasanya berjuang. Karena perjuanganku tak dianggap. Karena hadirku pula tak ia gubris.
Jangan mencintaiku, karena aku lupa rasanya dicintai.
Seharusnya aku senang dicintai olehmu. Tapi ... ini berbeda. Karena aku terus mencintainya, sementara ia tak memiliki rasa yang sama, aku lupa rasanya dicintai. Tak lama. Hanya beberapa tahun berteguh pada cinta bertepuk sebelah tangan, tapi rasanya mati rasa untuk merasakannya. Kini aku tak tahu bagaimana rasanya dicintai.
Jika ini rumit, maaf. Karena cintaku untuknya memang terlalu rumit untuk kamu pahami, hingga mungkin itu yang menjadi alasan dia tak mau membalasnya.
Maka, jangan mencintaiku.
Percuma jika kamu mencintaiku, sementara aku masih mencintainya. Percuma kamu memperjuangkanmu, sementara aku lupa rasanya berjuang. Karena seharusnya kita saling berjuang. Bukan hanya kamu.
—10.37pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoetryAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...
