Maaf mengganggumu kembali. Maaf juga, perasaan ini malah semakin bertambah dalam.
Aku menyukaimu dalam segala hal. Tak peduli kekuranganmu, tak peduli apa yang tak bisa kau capai. Karena aku benar-benar menyukaimu, bukan hanya sekedar mengagumimu. Bahkan, ketika aku tahu kamu sudah memiliki kekasih, aku tetap menyukaimu, bahkan lebih dalam dari perkiraanku sendiri.
Ada orang berkata kepadaku, bahwa dunia penuh teka-teki. Dan, aku mengakuinya. Dunia yang aku buat sendiri tidak seperti dunia yang sebenarnya. Di dunia yang aku buat sendiri, aku bebas menentukan akhir dari cerita. Bahkan aku dengan mudah membuat tokoh baru yang mengisi hati tanpa lara segores pun. Karena itu memang duniaku. Bukan dunia yang nyata.
Sementara dunia yang nyata, Tuhan sudah merancangnya. Semesta bekerja sama dengan waktu untuk mempersiapkan semuanya. Apalagi ketika aku menyerah bahwa kenyataannya kamu memiliki kekasih. Bisa saja esoknya, kamu memilihku. Bisa saja esoknya kamu memutuskannya dan membalas rasa yang sama. Maaf. Tapi aku yakin begitu. Karena Tuhan bisa dengan mudah untuk memutar balikkan perasaan manusia.
Tunggu, kamu manusia kan? Kamu bukan alien yang Berhasil memikat hatiku hanya dengan senyummu, kan?
Tapi sekali lagi, maaf. Karena ini berkesan seperti memaksa mu.
Dan maaf, aku malah semakin dalam menyukaimu.
—3.25pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoetryAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...