Jika kamu sedang bercanda, ingatlah, bercanda selalu mempunyai batas. Batas maksimal yang memang tidak seharusnya kamu lontarkan ketika bersamaku. Mengapa aku bilang begitu? Karena kebohongan mengatasnamakan perasaan itu sakit.
Rasanya percuma aku memberitahumu soal perasaanku. Rasanya sia-sia. Toh, kamu memberikan harapan hanya sebatas permainan bodohmu dengan temanmu. Mengapa? Karena kamu merasa paling banyak dipuja oleh perempuan perempuan di sekolah? Karena kamu bisa dengan mudah mencari pacar karena wajah tampanmu? Hanya dengan alasan begitu, kamu mudah sekali membuat hati perempuan retak. Mengapa?
Jika suatu saat hatimu yang dipermainkan, apakah kamu akan menyesal dan menganggap ini semua karmamu? Apakah kamu akan merasakan sakit yang sama seperti aku rasakan saat ini? Oh maaf. Tentu tidak ya? Kamu kan tenar. Wajah tampanmu bisa mengubah imagemu. Sikap sok dinginmu bisa membuat penggemarmu luluh, padahal mereka hanya dijadikan pelampiasan. Sayang saja, mereka tidak tahu maksudmu berbuat seperti itu.
Kamu tuan sok dingin, berhati-hatilah kembali dalam ucapanmu. Karena hanya karena kamu salah mengucapkan secuil kalimat yang mengatasnamakan perasaan itu sakit.
-21 : 21

KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoetryAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...