Aku adalah si peminta maaf yang gemar sekali mengatakannya padamu, sedangkan kamu adalah si pemahat luka yang sama sekali tidak mengenal kata maaf. Aku adalah si pemaaf akan semua kesalahanmu, sedangkan kamu adalah si pemarah jika aku salah melakukan sedikit hal pun. Aku adalah si tegar nan kuat menahan rasa rapuhku demi selalu berada di sampingmu, sedangkan kamu adalah si peroboh dinding pertahananku yang bahkan menyuruhku pergi dari sisimu.
Kesimpulannya, aku yang berkorban banyak, sedangkan kamu jauh dari kata berkorban kan?
Jika kamu ingin tahu, alasanku terus memaafkan kesalahanmu dan meminta maaf padahal bukan aku letak kesalahannya adalah aku ingin terus berada di dekatmu. Terkadang, seseorang mengatakan maaf bukan berarti mengikhlaskan suatu kekecewaannya, tapi untuk bertahan di sisinya dalam waktu yang lebih lama. Jadi, aku salah tidak melakukan seperti itu?
Tenang. Biarlah terus seperti itu. Aku dengan kesabaranku dan kamu dengan kerisihanmu. Biarlah begini terus, apa adanya. Karena jika ada sedikit yang berubah, aku tak pagi bisa di sisimu.
-00 : 28
KAMU SEDANG MEMBACA
Today.
PoetryAku menyudahi segalanya. Baik tentangmu, maupun tentang kita. Karena kita sudah selesai. Tak ada lagi cerita yang mengisahkan tentang kita dalam bab baru. Aku melepasmu pergi dengan yang lain. Terserah kamu mau berbuat bagaimana, yang penting aku me...