"Jin, sini lo. Lo udah punya pacar? Kok bisa? Ntar kalo kena skandal gimana? Gausah buat masalah deh Jin. Kita udah mau comeback. Lo mau semuanya batal?" beberapa member mengeluh.
"Apaan sih kalian? Siapa yang punya pacar? Gue tau kita udah mau comeback. Yah ngapain buat masalah," jawab Woojin enteng.
"Jadi ini apaan? Foto cewe lo pake dipasang jadi wallpaper." Daniel mengangkat telepon Woojin.
"Cewe itu?" Jinyoung berkata dalam hatinya. Ia seperti kenal dengan wanita itu.
Seketika Woojin tertawa. "Kata siapa itu pacar gue? Haha itu adek gue yang di Indonesia."
Deg. Semua pernyataan Jinyoung tentang wanita itu semakin membenarkan. Dari tadi ia berpikir, bahwa wanita itu adalah wanita yang ditemuinya kemarin. Itu Hana.
Jinyoung melangkah maju ke dekat Woojin. "Hyung, nama dia Hana ya?" tanya Jinyoung. Membuat semua member memandang mereka berdua secara bergantian.
Seakan-akan memberi tatapan, "wah apa ini? Dua member Wanna One terjebak pada satu wanita."
Woojin menelan ludah, kemudian memandang Jinyoung. "Iya, namanya Hana. Kok bisa ㅡoh iya kalian satu sekolah ya," Woojin tertawa.
"Jadi cewe cantik ini adek lo. Wah ga nyangka, adeknya cantik banget. Abangnya kok buluk," Ong sedikit tertawa.
"Yaudah, kapan-kapan lo kenalin sama kita. Pengen ketemu langsung gue," Jihoon bersemangat.
"Tapi, Hana ga suka Wanna One. Dia juga gakenal sama gue katanya," Jinyoung tiba-tiba berkata.
"Hah? Hana bilang gitu? Sama lo? Jangan percaya deh sod. Dia itu fans kita." Jawaban Woojin membuat Jinyoung kaget.
"Jadi, Hana bohongin gue?" Kata Jinyoung dalam hati.
-flashback off
🐙🐙🐙
"Jinyoung ssi. Kita sudah sampai, kau sepertinya sangat lelah sampai tertidur diperjalanan." Supir pribadi Wanna One membangunkan Jinyoung.
"Oh? Iya begitulah. Terimakasih ya pak." Ia tersenyum pada supir itu.
"Han? Hana? Kita udah sampe nih" Jinyoung memanggil Hana.
Perlahan Hana membuka matanya. Sangat indah rasanya, ketika mata ini terbuka Jinyoung lah yang ada di depannya.
"Ayo turun. Jaketnya lingkarin di pinggang lo aja. Soalnya dingin." Jinyoung membuka pintu.
Hana mengangguk, lalu mengikuti Jinyoung. Matanya berbinar melihat bangunan seperti apartemen ini tertutup salju.
"Cepat cepat. Nanti lo kedinginan," Jinyoung menarik tangan Hana untuk masuk kedalam.
Ketika mereka berdua masuk ke dorm Wanna One. Suasana yang terlihat hanyalah televisi yang menyala, lagu yang diputar dari arah dapur. Tetapi seperti tidak ada siapapun disini.
"Emm Han, lo duduk sini bentar ya. Gue buatin teh hangat dulu. Nanti biar sekalian panggil Ujin hyung," Jinyoung berjalan kearah dapur.
Hana mengangguk kembali. Entah kenapa dia menjadi pendiem hari ini. "Ga pernah mikir sampe dibuatin teh hangat sama dia." Hana tersenyum lebar.
"I'm feeling so energetic 🎵" tiba-tiba suara merdu terdengar mendekati Hana.
Itu Jaehwan ia membawa gitar sambil bernyanyi lagu debut mereka "Energetic". Hana memandanginya tanpa henti.
"Oh?" Jaehwan tersadar oleh orang yang dari tadi memperhatikannya. Ia mendekati Hana.
"Maaf? Anda siapa? Seharusnya anda tidak boleh masuk kesini. Dengan hormat tolong keluar. Saya harap kita akan berjumpa di acara fanmeet yang akan datang. Terimakasih," Jaehwan menjelaskan terlalu panjang.
"Oh? Kak Jaehwan? Maapin gue sering bilang lo ternak lele. Aslinya muka lo lebih ganteng dari lele kok," Hana berbicara dengan bahasa Indonesia.
OptimusHwang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.