🐙🐙🐙
Guanlin terkejut melihat Hana duduk disebelahnya, ia sangat deg-degan sekarang tapi tidak bisa mengungkapkan.
Ia sangat bahagia sekarang tapi tak bisa mengatakan, ia sangat ingin memeluk, mengobrol, memegang tangan Hana, tapi tidak bisa dilakukan.
Yang bisa ia lakukan hanya diam dan berharap waktu bisa berhenti sekarang. Hana memandang Guanlin lalu tersenyum tipis. Deg!
"Kenapa rasanya lo kayak ngasih harapan? Jangan senyumin gue!" Kata hati Guanlin.
"Kok lo diem aja?" Tiba-tiba Hana memulai pembicaraan, membuat hati Guanlin tambah tak karuan.
Guanlin menunduk, ia yang sangat bawel pada Hana sekarang menjadi sangat pendiam. "Engg, gue bingung mau ngomong apaan" Ia menggaruk kepalanya pelan.
"Ucapin gue semangat dong, gue lagi butuh itu. Terlepas dari apa yang terjadi dulu, kan kita masih temenan. Maafin gue ya semalam udah bersikap kayak gitu." Hana berkata pelan dan tersenyum.
"Hah? Gue ga salah denger? Kalo kayak gini, namanya serius ngasih harapan" Batin Guanlin.
"It's okay, Hana fighting! Gue selalu doain yang terbaik untuk lo" Akhirnya senyum bahagia yang sedari tadi ditahan terlihat juga.
Hana tertawa riang, "Makasih lin, udah sedikit berubah jadi temen buat gue. Iyakan temen? Jangan anggap gue lebih dari apapun sekarang" batin Hana.
Guanlin memegang tangan Hana lalu menggenggamnya erat. Hana kaget dan langsung menarik tangannya, tapi Guanlin menahan.
"Gue pengen kayak gini sebentar" Ucap pria Taipei itu.
"Sejujurnya, gue pengen kayak gini selamanya" Batin Guanlin mengatakan yang sebenarnya.
Hana terdiam, membiarkan perlakuan Guanlin padanya. Tangan Hana tergenggam disana tapi ia tidak benar-benar menggenggam tangan Guanlin
"Kesel gue sama lo lin" Batin Hana berkata.
08.03 KST
"Han, kita berpisah disini ya. Nanti ketemu lagi" Woojin memberi tas adiknya.
"Hana ini gue bawain vitamin. Nanti kalo udah agak pusing minum lagi ya" Daehwi tersenyum manis.
"Hana gue pengen peluk, kangen" Daniel merentangkan tangannya.
Hana tertawa melihat tingkah Daniel. Ia berhambur ke pelukan Daniel. "Uluuu, kiyowo banget sih lo bang" Kata Hana.
"Gue ngomong kaga di ladenin" Woojin ngomong dengan nada tinggi dalam bahasa Indonesia.
Hana langsung melepas pelukan Daniel dan memandang abangnya heran. Ia mendekati abangnya. Cup~ Hana mencium pipi Woojin lama.
Membuat member lainnya terdiam menelan ludah mereka. "Lo dapat pelukan dan kiss dari cecan" Canda Hana.
Woojin tertawa, menampilkan gingsul nya yang bersinar. Yang membuat orang selalu tersenyum melihat nya.
"Gitu dong. Yaudah gue sama yang lain duluan ya"Hana mengangguk, lalu memandang mereka masuk pada suatu ruangan yang sudah disediakan pihak sekolah.
Hana meneruskan jalannya kearah aula. Disana benar-benar sepi, ia duduk di stand kelasnya sambil beberapa kali berdiri melihat orang yang mungkin sudah datang.
Ting!
LINEBaejin : jangan mondar-mandir gitu
Hana memandang ponselnya lalu memandang sekitarnya, ia memasang tampang heran.
Hanayuu : kok lo tau?
Baejin : arah jam 11 Han.Hana berbalik melihat kearah jam sebelas, Jinyoung sudah tersenyum manis sambil melambai pada Hana. Ia berlari riang menghampiri Hana. Ketika di depan Hana, Jinyoung hanya diam dengan nafas tersengal. Menikmati pemandangan didepannya. Menikmati mata, hidung, bibir, yang terletak dengan sempurna di wajah mungil Hana.
Seperti ini saja sudah bahagia, rasanya seperti hanya ada duniaku dan duniamu Han. Begitulah kira-kira batin Jinyoung berkata.
"Gue kangen banget sama lo, terlalu kangen sampe pengen meluk" Wajah Hana bersinar karena ia bahagia sekarang.
"Hah? Lo kangen gue? Jangan boong deh Han" Jinyoung tertawa.
"Ya! Gue serius, emang muka gue keliatan bercanda" Kata Hana.
Jinyoung tersenyum tipis, ia perlahan maju kearah Hana. Mendekatkan wajahnya pada wajah mungil Hana, memandang mata Hana yang penuh kesejukan.
Glek! "Jangan bilang kalo gue mau dicium Baejin thor" Batin Hana.
"Emm apa ya Han:v"-author
Park_Hana_______
Like a bro not like a boyfriend
Like 778.123
Comment 654.103P_wj_____ hayo adik gw kenapa nih?
Gnln_l hum
Nierikang beauty😍
Park_Hana_______ gpp bang @p_wj______ // @gnln_l too // @nierikang thx bang!
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞
Fanfictionㅡ𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝟏𝟏 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐨𝐧 𝐰𝐡𝐨'𝐬 𝐛𝐞𝐞𝐧 𝐬𝐮𝐜𝐡 𝐚 𝐠𝐫𝐞𝐚𝐭 𝐡𝐞𝐥𝐩. "𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚"ㅡ𝐡𝐚𝐧𝐚 "𝐠𝐮𝐞 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐩𝐚𝐬 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 �...