Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bareng member lain.
Like 45.455 Comment 12.101
Park_Hana________wah udah di hotel bintang lima aja yu bang:)
Nunaya.deh pantesan w tadi kesitu malah gaboleh masuk. Udah dipesen toh.
Peachy__21kapan-kapan ngedate disitu yuk yang 21__peachy
. . . . .
"Mau dong Han. Gue gajadi pengen soju deh." Dia langsung ngambil minuman itu dan menikmati dengan santai.
Kita udah setengah jam perjalanan, dan ada yang aneh. Mobilnya bergerak ke arah lain, ga balik ke hotel.
"Loh bang ini mau kemana?" Gue ngeliat jalanan yang mulai gelap.
"Ada yang harus kita kunjungi Han, berhubungan sama acara besok."
"Jadi ntar kalian pada turun?" Gue nanya.
Terus gue balik sendiri?
"Engga kok, yang ikut cuma beberapa." Jawab bang Jisung.
"Yang ikut gue, Daehwi, Jinyong, Minyon, Daniel, Ong, Jisung hyung, sama si Ujin." Kata bang Hasung.
"Jadi yang balik ke hotel bang Jeje sama bang Jiun?" Gue nunjuk mereka berdua.
"Hyung, gue kan ikut. Ntar mau bicarain konsep nyanyinya gimana." Bang Jeje protes.
"Ohiya gue lupa, hari ini yang balik Jiun sama Hana ya." Kata bang Jisung.
Oke fine:) berduaan lagi sama bang Jiun. Yaudah lah, gimana lagi. Kalo gue bertingkah ntar liburannya ga seru. Mending nurut aja sama mereka.
🌽🌽🌽
19.30 KST
Author POV
Mobil Wanna One berhenti disebuah hotel bintang lima yang tampak sepi. Semua member kecuali Jihoon turun, tak lupa mereka juga melambai-lambai pada Hana yang ada didalam mobil.
Setelah beberapa menit melambai, Do Yoen melajukan mobilnya dan kembali ke hotel. Jihoon yang duduk diseberang Hana mendekat, dan langsung duduk disamping Hana.
Hana masih diam, ia tak suka suasana yang seperti ini. Hatinya dari tadi komat-kamit karena berdoa agar Jihoon tidak menciumnya sembarangan lagi.
"Han, langsung balik ke hotel nih?" Tanya Jihoon.
"Iyalah bang, emang kemana lagi." Jawab Hana ketus. Ia menjauhkan dirinya dari Jihoon, sedangkan Jihoon menatap heran.
"Kok jauhin gue?"
"Gapapa."
"Gue gabakal lakuin sesuatu yang aneh kok Han. Gue gamungkin nyakitin orang yang gue sayang." Kata Jihoon pelan.
Hana hanya diam seakan tak mendengar perkataan Jihoon. Ia lebih memilih melihat pemandangan dari balik kaca mobil.
Sedangkan Jihoon ia menghela nafas, mungkin bagi Hana sekarang ia hanya seseorang yang mengganggu. Sampai detik ini ia masih menyayangi Hana, masih berharap pada takdir yang mungkin membawa mereka bersama.
"Lebih baik gue diem deh, ntar dia ngambek." Batin Jihoon.
. . .
🌽🌽🌽
21.03 KST
Mereka sampai di hotel, Hana turun duluan dan disusul oleh Jihoon. "Mau langsung tidur?" Tanya Jihoon.
"Belom tau bang, gue mau ganti baju dulu." Hana berjalan ke sofa lobi.
"Abis itu mau kemana?"
"Mau tau aja lo, gausa urusin gue. Mending lo istirahat dikamar." Hana berdiri lalu meninggalkan Jihoon.
"Yatuhan gue salah apa lagi sih." Jihoon mengacak rambutnya dan berjalan kekamar.
🍑🍑🍑
Kamar Jihoon
"Gue pulang." Pria imut itu menutup pintu dengan rapat, lalu keningnya berkerut.
Tidak ada siapa-siapa disini. Jihoon berlari ke kamar tidur, kamar mandi, ke balkon kamar tapi ia tidak menemukan siapapun.
"Linlin kemana? Ntar gue kena marah Jisung hyung nih." Ia membuka ponselnya dan mengetik sesuatu disana.
Jihoon lo dimana Lin?
Untungnya Guanlin langsung membalas pesan Jihoon.
Guanlin gue di rooftop
Jihoon btr Jihoon gw otw Read.
Jihoon mengganti baju, ia mengenakan pakaian yang lebih santai lalu langsung berlari kearah rooftop.
Sampai di rooftop, ia melihat Guanlin yang tengah duduk disebuah kursi kayu sambil menatap langit malam. Ada dua kaleng soda disamping dirinya.
"Gue nyariin lo kemana-mana Lin." Kata Jihoon yang langsung menghampiri.
Guanlin mendengus kecil. "Maaf hyung, gue lagi butuh sendiri."
"Lo kenapa?" Tanya Jihoon.
Guanlin hanya diam, mata pandanya basah. Ia menatap langit malam yang gelap tanpa bintang dan bulan.
"Sekarang gue bakal buang semuanya. Semoga Tuhan menjawab semua doa gue." Guanlin berdiri dan membuang baju berwarna turquoise yang menjadi saksi bisu perjalanan cintanya dengan Hana.
Mulut Jihoon perlahan terbuka, ia masih tak mengerti apa yang sedang terjadi pada Guanlin. Tapi satu yang pasti, ini hal yang menyakitkan bagi teman kesayangannya itu.
Jihoon berdiri menghampiri Guanlin yang tengah menangis, ia memegang pundak pria itu. "Lo kenapa sih!" Tanya Jihoon tegas.
Guanlin diam, lalu ia lunglai dan menangis kencang. Bibirnya bergetar sedangkan air matanya terus saja turun. "Jangan buat gue lebih khawatir Lin." Ucap Jihoon.
"Gue barusan ngelepas Hana." Kata Guanlin terbata-bata.
"Ma-maksud lo?" Jihoon heran.
"Gue barusan ngelepas orang yang paling berharga. Mantan gue, Park Hana." Ucap Guanlin sambil menatap Jihoon.
Seketika itu juga tangan Jihoon terlepas, dan Guanlin jatuh ke keramik marmer rooftop. Jihoon syok, matanya tidak berkedip. "Hana mantan lo?" Tanya Jihoon.
"Nahlo"-author
Seongwoo @Jeju
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.