Hana tersenyum sambil mengetik, setidaknya pesan Jinyoung membuatnya lebih baik. Jinyoung memang selalu bisa membuat Hana bahagia bukan?
"Han, ayo berangkat" Suara Ong terdengar dibalik pintu.
"Iya bang!" Hana mematikan ponselnya, membawa liptint peachnya dan keluar dari kamar.
Ong langsung tersenyum manis bahkan sangat manis. Hana bisa melihat dengan jelas tahi lalat rasi bintang yang dimilikinya.
"Sungguh melegakan lo udah lebih baik Han." Kata Ong sambil mengelus puncak kepala Hana.
"Iya bang, maaf udah buat semuanya repot" Jawab Hana.
"Eh. Engga repot kok, intinya jangan ada kata menyerah. Di kamus gue tuh gaada kata menyerah" Ong menepuk pundak Hana pelan. Karena ia tahu bahwa Hana kemarin menangis.
Hana tertawa kecil, "Emang lo udah ganti profesi jadi penulis kamus?"
"Sejujurnya itu pekerjaan sampingan" Ong berbisik ke telinga Hana.
Mata Hana membulat, ia tak percaya ternyata Ong seorang penulis. "Huwah? Seriusan bang, kok bisa. Judul kamus lo apaan?" Tanya Hana.
Seketika Ong tertawa sampai matanya berbentuk sabit. Ia menyentuh pipi Hana dengan jari telunjuk. "Just kidding! tapi kayaknya gaada salahnya mencoba Han."
Hana meninju lengan abangnya itu pelan, lalu mereka jalan kebawah menemui member yang lain. Ong memegang kedua pundak Hana dari belakang.
Ia tertawa riang, sambil mendorong Hana agar jalan duluan. "Kok dorong-dorongan sih bang" Hana tertawa.
"Pengen aja" Kata Ong dengan riang.
"Wah muka Hana sudah cerah" Jaehwan tersenyum riang.
"Eh Han, lo udah baikan?" Tanya Jihoon sedikit canggung.
"Udah" Jawab Hana cepat.
Hana langsung mengalihkan pandangannya kearah Woojin. "Bang gue tunggu didepan ya, daa." Hana mengambil sepatunya dari rak dan berjalan keluar pintu.
Cklek!
Udara sejuk langsung menerpa tubuhnya, Hana memandang halaman rumahnya yang menjadi saksi bisu kejadian Jihoon dan dirinya. Ia menghela nafas gusar, lalu memasang sepatu nya. Kemudian menunggu abang-abang nya keluar dari pintu.
"Ayo! Hari ini gue yang nyetir" Jisung bersemangat.
"Lo udah bisa hyung? Nanti kalo cape kita gantian" Ong menepuk pundak Jisung.
Jisung mengangguk lalu tersenyum dan naik duluan ke mobil. Dan diikuti beberapa member lain.
"Sini ranselnya gue bawain" Woojin mengambil tas dipunggung Hana, lalu ia berjalan duluan kearah mobil.
Hana mengekor dari belakang. Sampai didepan pintu mobil, Daniel memanggil Hana. "Han tunggu!" Katanya lalu berlari.
Hana berbalik lalu memandang Daniel dengan heran, pria itu hanya tersenyum manis lalu berjongkok dihadapan Hana
"Kalo ikat sepatu itu yang bener. Kalo kesandung gimana" Mata Daniel sangat fokus pada snickers putih Hana.
Hana memandang Daniel, ia terkejut. "Kalo ikat sepatu itu yang bener. Kalo kesandung gimana" Itu kata-kata yang sama persis dengan apa yang dikatakan Guanlin.
Perlahan Hana mundur, membuat Daniel yang tengah mengikat sepatunya itu terkejut. "Kenapa? Gue ga ngintip kok." Jawab Daniel polos.
Hana menggeleng. "Bukan itu bang, gue bisa ikat sendiri nanti. Gue masuk ya bang." Hana tersenyum lalu masuk ke mobil yang sudah ramai didalamnya.
"Han, bangku nya penuh barang-barang kita. Maaf ya, lo duduk disebelah Guanlin aja. Disitu kosong. Daniel biar duduk sama gue." Jaehwan menjelaskan.
Hana mengangguk lalu duduk disebelah Guanlin. Ohya perlu diketahui terlebih dahulu, mobil Wanna One muat untuk sebelas orang dengan pintu otomatis di kiri dan kanannya.
Yunjisung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini pergi ke tempat pangeran Lila @baejinz
Like 990.101.101 Comment 101.101.990
Baejinzgomawo hyung.
OptimusHwangyey!
SeongwooHari ini saya yang nyetir!
Hasungcute yaelah lo cuma cadangan doang @seongwoo