54

3.1K 283 8
                                    


Jihoon sangat khawatir pada Hana, karena ia tau seberapa kedinginan Hana tadi. Tapi Hana tidak menjawab, ia hanya membalas dengan anggukan.

Sedangkan Guanlin lebih memilih diam, karena ia tahu dimata Hana ia hanyalah teman abangnya, sudah tidak lebih dari itu lagi.

Daehwi datang membawa vitamin untuk Hana, dan Woojin langsung menuangkan air putih yang akan diminum bersama vitamin itu.

"Bang, Hana ke kamar dulu ya. Nanti kalo udah mau berangkat ketok aja pintunya" Kata Hana.

Ia meninggalkan piring nya yang masih tersisa. Hana berjalan pelan ke arah kamarnya, meninggalkan semua member yang khawatir.

"Gue khawatir sama Hana nih yel" Hasung memandang Daniel.

"Iya hyung, semoga dia engga sakit ya" Jawab Daniel sambil melanjutkan makannya.

Hasung memanyunkan bibirnya, bukan itu yang ia maksud. "Bener kata Hana, center kita ini kok ga peka ya orangnya" Hasung mengacak rambutnya.

Membuat member lain yang mendengar sedikit heran. "Emangnya ada apa hyung?" Tanya Guanlin.

"Iya, emang ada apa hyung?" Daniel ikut bertanya.

Kening Hasung berkerut, ia tak percaya Daniel benar-benar tak mengerti maksudnya. "Niel, lo inget ga kita pergi sama Hana? Yang dia nangis, sampe kita sempet mau pulang" Jelas Hasung.

Daniel mengangguk-angguk, ia ingat sekarang. "Dia nangis lama, Hasung hyung udah berhenti ditengah jalan mau pulang. Dia bilang jalan aja bang gitu. Terus hubungan apa Hyung?" Daniel melihat Hasung.

Member lain terdiam, membiarkan dua orang pria ini berbincang didepannya. Hasung mengepalkan tangannya menahan emosi. "Uri Niel, lo ga peka juga ya."

"Dia bilang katanya kangen keluarga. Tapi gue tau pasti bukan itu jin, dia ga kenapa-napa kan akhir-akhir ini? Gue takutnya ini karena kejadian nangis di mobil." Hasung menatap Woojin.

Woojin melongo, ia benar-benar tak tahu apa-apa. Bahkan jarang ia melihat adiknya sendiri menangis.

"Gue serius ga tau hyung, pasti melelahkan bagi dia karena gue sama keluarga gue ga pernah ngumpul bareng" Kata Woojin.

"Bukan jin, gue yakin alasan Hana bukan itu" Hasung meyakinkan.

"Kok hyung bisa bilang gitu? Dia ngasih tau hyung?" Ong ikut bertanya.

"Ya engga sih, tapi pasti bukan itu. Ini tuh sedihnya keliatan beda. Kayak ga rela akan sesuatu" Hasung menjelaskan dengan tangannya.

"Udah jangan mengada-ada. Semoga yang Hasung pikirin gaakan jadi kenyataan, kita berdoa yang terbaik buat Hana. Makannya buruan, biar ga telat. Ayo ayo lanjut" Jisung mengakhiri perbincangan mereka.

Ya benar, sangat melegakan karena bukan karena tangisnya kemarin yang membuatnya pusing hari ini.




🐙🐙🐙

Hana bedroom

Hana melirik jam yang bertengger di dinding, 07.54 KST. Sudah cukup lama ia berdiam diri di kamarnya. Ia menghela nafas, menjatuhkan dirinya ditempat tidur. Untungnya vitamin dari Daehwi cepat mengembalikan imun tubuhnya.

Hana duduk dan berjalan kearah cerminnya, memakai liptint peach yang membuat bibirnya sedikit berwarna. Lalu pandangan nya jatuh pada ponsel yang terletak diatas meja.

"Pesan dari Baejin!" Hana berjalan cepat kearah ponselnya, dan membuka chatroom Baejin.

Baejin : Hana, lo gabisa tidur kan?
Baejin : ⏩Video
Baejin : 🔉 Pesan suara
Baejin : Semoga bisa tidur dengan nyenyak malam ini.
Baejin : Jaljja Han [Malam Han]

Hana menutup mulutnya, seandainya ia membuka pesan Jinyoung lebih cepat. Mungkin tadi malam akan ada sesuatu yang berbeda. Ia langsung mengetik sesuatu disana.

Hanayuu : maaf ya be baru gue liat.
Hanayuu : makasih udah buat gue senyum-senyum sepagi ini.
Hanayuu : makasih udah balikin mood gue be
Hanayuu : lo emang terbaik❤

Hana tersenyum sambil mengetik, setidaknya pesan Jinyoung membuatnya lebih baik. Jinyoung memang selalu bisa membuat Hana bahagia bukan?

Park_Hana_______

Park_Hana_______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singapore 2k15

Like 456.990
Comment 234.579

Sarahyang walau foto lama, masih keliatan cantik.

Vbastianee ❤❤ Je t'aime

[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang