Jihoon keluar dan pergi dengan muka yang lesu. Sekarang udara menjadi sangat dingin, ia benar-benar kedinginan. Jihoon berlari kearah pintu rumah dan membukanya.
Ia melihat hampir semua member sudah bangun. "Loh dungsi kok basah gitu?" Tanya Jisung.
"Bukannya hyung sama Ujin tadi ngeliat keluar?" Tanya Jihoon.
"Gue engga keluar, tadi matiin lampu depan. Kan stop kontaknya disamping pintu." Kata Woojin.
Jihoon hanya ber oh ria. "Berarti tadi gue salah sangka." Batinnya.
"Hyung mandi sana, kita semua udah mandi. Tinggal hyung sama linlin yang belom mandi" Daehwi yang tengah merapikan rambut menunjuk Guanlin yang duduk di sofa ruang tamu Hana.
"Emang diluar kenapa?" Tanya Jisung.
"Itu kayaknya pipa otomatis bocor deh, gue kena siram air disitu pas jalan-jalan tadi." Ucap Jihoon berbohong.
"Ohgitu, yaudah ntar diperbaiki." Jawab Woojin.
Disisi lain, Guanlin tengah duduk termenung disofa, ia tak bersemangat, berantakan, dan kurang tidur. "Abis Daniel mandi, linlin masuk, Jiun terakhir" kata Hasung yang sudah rapi.
07.09 KST
Para member sudah rapi semua. Seongwoo tengah menelpon untuk memesan makanan.
"Gue gasabar liat stand Hana sama sodu" Kata Daniel gemas.
"Gue juga, pasti bagus-bagus banget. Woojin hyung, Hana satu kelas sama Youngmin kan?" Tanya Daehwi.
"Iya, nanti kita ketemu mereka sekalian. Itung-itung reuni" Jawab Woojin.
Jihoon dan Guanlin tidak ikut dalam percakapan menyenangkan itu, mereka berdua sama-sama duduk di sofa dengan wajah yang lesu.
"Sabar ya, mungkin lo ga pantes sama dia, makanya dia nolak. Semoga lo ketemu yang lebih baik" Guanlin menepuk pundak Jihoon.
Mata mereka berdua seperti tidak bernyawa, tidak bersemangat, dan tiba-tiba berubah jadi pemalas. Malas makan, malas gerak, malas ngomong.
"Iya makasih ya Lin. Lo juga sabar ya, mungkin dia gasuka cowo Taipei kayak lo, semoga lo dapat cewe Taipei yang baik" Jihoon menepuk pundak Guanlin.
"Mereka saling menyindir gaes, but gatau cewe yang disuka adalah orang yang sama"-author
"Jiun bilang Hana gasuka cowo Taipei makanya dia nolak Gwanlen."-author
"Gwanlen bilang, Jiun gapantes buat Hana makanya Hana nolak"-author
🐙🐙🐙
07.30 KST
Hana turun dengan seragam sekolah nya, ia juga merangkul tas hitamnya yang kelihatan berat. Pandangan Hana langsung tertuju pada dua pria yang duduk bersebelahan. Guanlin dan Jihoon. Hana menghela nafas dan berjalan ke arah mereka.
"Pagi bang." Sapa Hana sambil meletakkan ranselnya dimeja ruang tamu.
Hana mengangguk dan duduk diantara Woojin serta Jaehwan. Ia hanya fokus pada sarapan di depannya, tidak tertarik pada percakapan mereka.
"Hana kenapa?" Tanya Jaehwan dan membuat semua member melihat kearah Hana.
"Engga papa bang je, Daehwi gue boleh minta vitamin lo ga?" Hana langsung menatap Daehwi.
Daehwi yang tengah makan itu langsung berhenti dan melihat Hana. "Boleh Han, emang lo kenapa?" Tanya Daehwi.
Hana memegang kepalanya, bibirnya sedikit pucat. "Cuma agak pusing" Kata Hana pelan.
Beberapa member disana sudah khawatir, apalagi Woojin yang disebelah Hana langsung memegang kening adiknya. Hangat, itu adalah suhu tubuh Hana sekarang. Karena ia terkena air dingin tadi, membuat badannya sedikit pusing.
"Kuat ga kesekolah? Berangkat bareng kita ya? Jam delapan kita kesana." Woojin mengelus rambut adiknya.
Sebenarnya Hana dan teman-teman sepakat untuk datang jam setengah sembilan pagi, tapi setengah jam lebih cepat tidak buruk kan?
Hana meng iya kan perkataan abangnya. "Mau gue buatin susu ga?" Tanya Daniel.
"Engga usah bang, ntar ngerepotin. Lo makan aja deh." Jawab Hana pelan.
"Hanna, cepat ambil vitaminnya. Ngapain masih ngeliatin? Cepat cepat" Jisung menepuk-nepuk pundak Daehwi.
Daehwi yang sadar langsung menepuk jidatnya dan berjalan kearah koper dibawah tangga, mengambil vitamin yang ia bawa.
"Han, elo ga papa kan?" Tanya Jihoon dengan mata sendu.
Hasungcute
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞](https://img.wattpad.com/cover/142122793-64-k219331.jpg)