Author POV
Hana yang masih sibuk dengan pikirannya itu. Dikagetkan dengan kata-kata Woojin.
"Woy! Udah, lo ga mimpi kok. Gausah kaget gitu mukanya" Ia mengacak rambut Hana pelan dan berjalan ke kamar Hana.
Hana tersenyum kikuk, lalu memandang kearah Daniel dan Hasung. "Han, ntar lagi ya perginya. Mau nyantai dulu" Kata Hasung sambil memejamkan kedua matanya.
"Iya bang, untuk lo apa aja gue iya in" Jawab Hana sambil tersenyum. Lalu ia memandang Daniel yang tengah bermain ponsel.
"Ngapain bang?" Tanyanya sambil mendekati Daniel.
"Eh Han, sini deh. Lo udah liat MV kita yang Light?" Daniel antusias.
"Udah dong bang. Disitu lo kok hot banget. Gue fokus nya ke lo doang" Hana tertawa.
Daniel tidak menanggapi. Ia hanya menatap wanita didepannya lama, memandang nya dengan penuh pertanyaan. Hana yang tadinya fokus pada ponsel Daniel, ikut menatap juga.
"K-kok lo ngeliatin nya gitu?" Tanya Hana terbata-bata.
Daniel menggeleng. "Engga, gue cuma penasaran. Lo fokus ke gue atau ke anu gue."
Mata Hana terbelalak, satu pukulan menghantam lengan berotot Daniel. "Gue fokusnya ke lo." Katanya ketus.
"Yaelah, gausah mukul dong. Gue becanda doang" Daniel tertawa.
Hana memandang nya sekilas, lalu berjalan kearah dapur untuk mengambil air putih.
"Sebenarnya gue fokus ke dua dua nya sih" Gumam Hana dalam bahasa Indonesia.
14.05 KST
Hana, Daniel, masih terjaga diruang tamu. Setia menunggu Hasung sampai ia terbangun.
"Bang niyel, lo ga tidur?" Tanya Hana.
"Ntar malem aja. Kalo gue tidur sekarang, bangunnya lama." Kata Daniel.
Hana hanya merespon dengan anggukan. "Bang, menurut lo gue cantik ga?" Tanya Hana lagi untuk membuang sedikit waktu membosankan ini.
"Cantik dong" Daniel tersenyum sambil mengelus pipi Hana.
"Lo mau ga punya adek kayak gue?" Hana menggerakkan kedua alisnya keatas dan kebawah.
"Engga" Jawab Daniel tegas.
Kening Hana berkerut. "Loh kok gitu? Kan gue cantik?" Tanya Hana polos.
"Kalo aja lo bukan adek nya si Ujin. Gue pengennya lo jadi pacar gue" Kata Daniel sambil tertawa.
Hana tertawa, lalu ia mengambil hape Daniel yang ada diatas meja. Membuka aplikasi kamera, lalu ia berpose beberapa kali.
"Nih hape lo." Katanya setelah menutup aplikasi kamera.
Daniel menerima hape itu dengan heran. "Lo ngapain selfie disini?" Tanyanya.
"Biar hape lo aman. Jadi ga ada kuman yang nempel. Karena ada foto gue disitu" Hana bersemangat.
"Haha gila gila. Gada nyambungnya sama pembahasan tadi" Kata Daniel sambil mengacak rambut Hana.
Hana hanya tertawa. Ia senang melihat senyum Daniel yang mungkin tidak bisa dilihat beberapa orang.
"Bentar ya." Daniel menjauh kan tangannya dari kepala Hana.
Ia sibuk pada ponsel nya, mengetik sesuatu disana. Lalu beberapa saat kemudian, ia tersenyum aneh pada Hana.
"Ngapain lo bang?" Tanya Hana.
Tiba-tiba notifikasi ponsel Hana berbunyi. Ia langsung mengambil ponselnya, dan melihat notifikasi Instagram.
Hana tersenyum lebar, ketika melihat foto selfie nya di post oleh Daniel.
Nierikang
@IlsanKatanya biar hape gw bebas kuman. Makasih cairan pembersih ❤ @park_hana_____
Like 101.101.102
Comment 111.101Gnln_l 😶Ini Hana?
Jahejahewan Waiting for me, Hana!
Bakjiun yeppeo [cantik]
Seongwoo beli cairan pembersih secantik ini dimana?
Baejinz 😍
Park_Hana______ @nierikang sama-sama bang // @gnln_l iy, btw l cpt smbh y // @jahejaehwan I will waiting bang! // @baejinz @bakjiun gomawong // @seongwoo limited edition nih bang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞
Fanfictionㅡ𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝟏𝟏 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐨𝐧 𝐰𝐡𝐨'𝐬 𝐛𝐞𝐞𝐧 𝐬𝐮𝐜𝐡 𝐚 𝐠𝐫𝐞𝐚𝐭 𝐡𝐞𝐥𝐩. "𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚"ㅡ𝐡𝐚𝐧𝐚 "𝐠𝐮𝐞 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐩𝐚𝐬 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 �...