1

11.2K 782 32
                                    

Setelah Hana berbicara aneh pada bingkai foto itu, ia mulai mengemas barang-barangnya. Memasukkan beberapa kaus kedalam koper, dan beberapa sneaker juga.

14.30 WIB

Langit sudah mulai bersahabat, awan sudah tersenyum kembali. Matahari pun sudah tak segan menampakkan dirinya lagi.

Kediaman rumah Hana begitu sibuk saat ini. Papanya baru pulang setengah jam yang lalu. Mamanya tengah memanaskan mobil. Sedangkan Hana sudah 15 menit tak keluar kamarnya.

"Kak, udah siap? Ayo berangkat. Takutnya ntar kena macet," jerit papanya dari depan pintu.

"Iya pa, Hana udah siap kok," kata Hana sembari menambahkan liptint matte warna peach ke bibirnya.

Hana keluar dengan riang sambil menggeret kopernya, ia mengenakan sweater putih dengan celana hitam serta membawa cardigan panjang berwarna pink tua.

Hana keluar dengan riang sambil menggeret kopernya, ia mengenakan sweater putih dengan celana hitam serta membawa cardigan panjang berwarna pink tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah anak papa cantik banget," papanya berdiri mendekati Hana.

Hana tersenyum tipis dan berkata, "ya jelas dong pa, inikan Park Hana."

"Han, udah belom? Kamu lama banget ayo cepat," mama Hana menongolkan kepalanya dari balik pintu.

Hana mengangguk dan berjalan ke halaman rumah, di pandangnya sisa genangan air yang memenuhi kebun bunga mamanya.

Lalu ia naik ke mobil, dan mulai melaju ke Bandara. Satu jam setengah kemudian mereka sampai, dan melakukan check in serta beberapa hal lainnya.

Sekarang mereka tengah duduk di kursi yang banyak terllihat dibandara, Hana mengambil ponselnya dan men-chargenya di salah satu stop kontak disana.

Cling! "Iam charging your phone 💙"

"Kok mama yang nyetir tadi?" tanya Hana sambil mengobrak-abrik tas tangannya.

"Lho kamu baru sadar? Makanya Hana, kamu jangan tidur aja kerjanya di mobil. Tadi papamu itu lagi cape. Jadi gantian."

"Ngomong-ngomong kamu cari apa Han?" tanya mamanya.

"Ini ma innisfree yang aku beli online kemarin. Mama ada liat ga?" tanya Hana.

"Oh yang gambar artis korea itu ya? Itu udah mama kasih ke Sesil," jawab mama Hana.

Mata Hana seketika terbelalak. Ohya perlu dijelaskan lebih dulu, Sesil itu keponakan Hana, umurnya baru 5 tahun.

"Aduh mama, kok dikasih ke Sesil sih? Mama tau ga itu aku belinya mahal banget," Hana menepuk jidatnya.

"Ya mana mama tau. Mama kira itu lem jadi mama kasih ke Sesil."

"Mama, itu cream wajah lho. OMG syukur aku berangkat ke Seoul, jadi bisa beli lagi." Jawab Hana.

"Udah udah, ntar papa transfer uang kalo kamu mau beli itu. Udah jangan ribut, papa pusing dengarnya." Papa Hana memijat pelipis.

"Jangan pa, diakan hantu poster. Nanti uangnha malah dibeliin poster," kata mama Hana.

Kening Hana berkerut, "ah mama masa bilangin anak sendiri hantu poster."

"Ya iyalah Han. Pokoknya ya, di sana jangan beli yang ga penting. Kalau mau pergi telpon abangmu dulu. Makan teratur, jangan gila Korea aja disana, telpon kerumah 2 kali sehari ya," tanpa sadar mama Hana mengelus puncak kepala Hana.

"Iya ma iya, yaudah ya ma pa. Itu pemberitahuan nya udah bunyi. Hana berangkat dulu ya. Mama papa jaga kesehatan." Hana memeluk kedua orangtuanya erat-erat.

"Han, ini untuk beli permen karet disana," papa Hana memberi amplop putih yang bisa ditebak isinya adalah uang.

Gue pengen punya papa cem gitu-jaemi.

Hana mengangguk, mencabut charger hapenya. Kemudian menggeret kopernya, beberapa kali ia melambai ke arah orang tuanya.

Orangtua Hana memandangi punggung anak gadisnya itu sampai mengecil dan menghilang.

Hana berjalan lurus tidak ingin menoleh kebelakang, ia takut wajah orangtua nya terus terbayang dan membuatnya bersedih.

🌷🌷🌷

Airplane

Hana POV

Hai readers, let me introduce ma self. Hello Iam Hana, now I will go to Seoul. For meet my bias hehe. Test test, gimana English gue?

Udah bisa belom jadi public speaker muehehe:v oke gue mau cerita seberapa excitednya gue mau berangkat kesini.

Awalnya gue coba-coba ikut lomba gitu, namanya "How much you know Wanna One." Nah itu lombanya kita ngejawab pertanyaan dan beberapa foto yang bagian tertentunya dihilangin.

Kita cuma disuruh nebak doang. Gue masuk sampe tahap itu, ada sekitar 50 orang yang lolos. Abis itu kita disuruh kirim essai gitu. <Kayak teks narasi> yang isinya how and why you can like Wanna One.

Gue paling males yang namanya ngetik, tapi ya coba ae gitu demi bias kok. Gue kirim kan, minimal itu 3 lembar. Abis itu seminggu yang akan datang ada tiket yg datang kerumah gue, ga nyangka.

Oh ya gue masih kelas 2 SMA, dan sekolah ga terlalu penting sama gue:v eh anak sekolah macam apa ini. Secarakan abang gue artis, jadi ya mungkin gue bisa jadi manajer dia muehehe, paan sih Han.

Jadi gitu cerita nya. Dan sekarang disini lah gue, diketinggian yang gue gamau tau berapa. Lagi nunggu nyampe di bandara Incheon.

Gue anaknya suka bolos. Why? Ya karena sekolah gaenak, simple kan? Gue ga suka aja bikin semua ini ribet.

Yang penting gue lakuin hal yang buat gue bahagia. Hellaw zaman sekarang itu, apapun yang buat lo bahagia bakal dibayar.

Cukup perbacotannya oke, gue mau bocan dulu. Jadi pas sampe Incheon ga cape banget.

Park_Hana_____

I do not know what the name of this ocean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I do not know what the name of this ocean. But one definitely, I can not wait to meet you. @wannaofficial 💙

Like 7.411
Comment 28

Hanabintangnya Hai kak Hana, take care ya. Perjuangin semuanya.

Claudiaw ini yang menang wanna one itu.

Gateaway_WO hai kak Hana! Selamat ya atas kemenangan nya. Have fun!!

[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang