Pria itu tersenyum evil. Pria tinggi memakai jaket supreme merah berdiri didepannya. "Hai" Katanya dengan nada sok akrab.
Lalu ia duduk dipinggir gazebo dengan tenang. Hana yang masih heran berbalik memandang wajah orang Asia itu dengan sinis.
"Lo ngapain disini?" Kata Hana.
"Ini tempat gue nongkrong. Seharusnya gue yang nanya ngapain lo kesini Hana. Eh maksud gue Shuwan" Guanlin berdiri didepan Hana.
Tiap kali menyebut nama itu Hana selalu diam, seakan tak punya tenaga untuk bicara.
"Denger ya. Lo udah ga berhak manggil gue dengan nama itu." Hana menunjuk-nunjuk guanlin.
"Oh jadi bener lo Shuwan. Wah akhirnya Shuwan yang selama ini bersembunyi muncul jadi adik Ujin hyung. Daebak" Guanlin menepuk tangannya sembari tersenyum sinis.
Hati Hana sedikit teriris. "Oke. Karena lo yang ngajak gue mulai untuk buka lembaran lama itu. Gue bakal buka sekarang." Kata Hana.
"Lai Guanlin, kemana lo setelah bilang akan nemuin gue hari itu?" Hana menunggu jawaban Guanlin.
Sekarang Guanlin yang selalu cari gara-gara terdiam. Ia hanya mengepalkan tangannya kuat.
"Lo tau kalo gue gasuka denger nama itu lagi. Jadi lo jadiin itu untuk balas dendam? Atau untuk ngejek gue?" Kata Hana berapi-api.
"Hah? Bisa-bisanya lo ngelupain nama lo sendiri. Emm untuk apa ya? Menurut lo buat apa? Mungkin lebih buruk dari balas dendam dan ngejek lo." Guanlin menyilangkan kedua tangannya.
"Gue udah gapernah buat masalah lagi sama lo. Gue udah lupain lo. Kenapa lo yang cari masalah sama gue sekarang. Gue cape lin" Sudut mata Hana basah. Baru kali ini dia memanggil nama Guanlin dengan benar.
"Gampang kalo lo mau gue ga ganggu lo lagi. Pergi dari sini sekarang juga, jangan pernah kesini. Jangan pernah temenan sama member lain kecuali abang lo. Gampang kan?" Kata Guanlin sambil memandang Hana dengan tatapan tajam.
"Gue cuma gamau member lain berteman sama orang kayak lo" Sambungnya.
Hana terdiam, apa sebegitu buruknya dia. Sampai-sampai guanlin berkata seperti itu. Tetesan air mata sudah jatuh di pipi Hana. Hawa dingin yang menusuk tulang membuat Hana susah mengontrol emosinya. Ia benar-benar ingin menangis kencang sekarang.
"Bisa-bisanya lo bilang gitu. Dimana hati lo hah? Udah jelas lo yang seharusnya ga berteman sama mereka-mereka. Kenapa harus gue?" Hana menahan tangis.
"Gue penasaran, gimana kalo member lain tau kalo kita pernah dekat dulu nya. Gimana kalo abang gue tau kalo lo yang sengaja nabrak gue waktu itu. Gimana kalo abang gue tau kalo lo yang buat gue sakit hati waktu itu?" Hana menjelaskan panjang lebar.
"Sekarang siapa yang disebut jahat? Lo apa gue. Lo itu pembohong lin, jangan berlagak sok lo yang paling benar dan gue yang paling buruk. Lo kira gue udah lupain semuanya. Lo salah Lin. Lo kenangan terburuk gue." Hana mendorong pundak Guanlin pelan.
Guanlin yang sedari tadi menahan emosi akhirnya angkat bicara. "Mungkin iya gue yang lebih buruk dari lo. Tapi gue juga ingat satu keburukan lo Shuwan. Lo ga pernah bilang siapa cowo yang selalu ngekorin lo waktu itu"
Hana terdiam. "Gue bukan gapernah bilang. Elo yang gamau dengerin semuanya. Lo selalu anggap gue becanda pas jelasin itu. Udah ya lin cukup, gue cape kayak gini terus. Mending lo pergi dari sini" Kata Hana terisak.
Guanlin diam, ia kembali mengepalkan tangannya. Tiba-tiba didepannya sudah ada Jinyoung yang berdiri.
"Oh? Linlin, ngapain kesini?" Tanya Jinyoung.
Hana yang mendengar suara itu langsung menghapus air matanya. Dan secepat mungkin merubah raut wajahnya.
"Cuma lewat aja tadi. Btw lo baru sampe sini?" Tanya guanlin untuk berjaga-jaga agar member lain tidak tahu pembicaraan dengan Hana.
Jinyoung hanya mengangguk. "Oh oke, yaudah gue masuk dulu ya." Guanlin menepuk pundak Jinyoung.
Jinyoung menatap Hana yang tengah duduk itu. "Han kedalam yuk, Abang lo udah datang. Gelangnya juga udah gue temuin. Lo pasti udah kedinginan banget"
Hana mengangguk dan berjalan beriringan bersama Jinyoung kedalam dorm.
Vote jangan lupa.
Ini up terakhir, besok lagi ya.Gnln_l
Veryyyyy Tireddddd because of youuuuu
Like 100.101.101
Comment 11.101Bakjiun why?
Baejinz Linlin gwaenchana? [Linlin gapapa?]
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞
Fanfictionㅡ𝐟𝐨𝐫 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝟏𝟏 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐨𝐧 𝐰𝐡𝐨'𝐬 𝐛𝐞𝐞𝐧 𝐬𝐮𝐜𝐡 𝐚 𝐠𝐫𝐞𝐚𝐭 𝐡𝐞𝐥𝐩. "𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐞𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚"ㅡ𝐡𝐚𝐧𝐚 "𝐠𝐮𝐞 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐩𝐚𝐬 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 �...