"Huft, akhirnya hangat juga." Batin Hana berkata, tapi ia merasa tidak nyaman karena rok sekolahnya yang pendek. Ia berusaha menurunkan roknya, tapi tidak turun satu senti pun.
Jinyoung yang menyadari hal itu langsung mencari sesuatu yang ada di mobil, dan menemukan jaket jeans berwarna terang dengan aksen putih yang kontras.
Ia langsung menghampiri Hana, melebarkan jaket itu, lalu menutupi kaki Hana. "Oh? M-makasih Baejin," kata Hana sedikit terkejut.
Jinyoung mengangguk, lalu ia bertanya. "Han, kita ke Myeong-dong kan?"
"Ke Ilsan, lo sama yang lain di ibukotanya kan?" Hana merapikan sedikit rambutnya.
Jinyoung mengangguk, "Ilsan? Eh tapi bukannya kemaren itu di Myeong-dong ya?" tanyanya.
"Iya, tapi dipindahin abang ke Ilsan. Biar deket sama dia katanya," jawab Hana.
Jinyoung hanya mengangguk dan sekarang mereka terkena macet. Sangat-sangat macet, salju turun sangat lebat siang ini. Mungkin karena itu, beberapa akses jalan juga terputus.
Terdengar radio yang memberi informasi tentang jalan yang tak bisa dilalui sekarang, salah satunya jalan kerumah Hana.
Akses nya lumpuh total, apalagi rumah Hana sedikit ke pedalaman. Beberapa pohon juga dikabarkan tumbang karena tak sanggup menahan salju yang menumpuk.
"Yah, jadi gue gabisa pulang dong Baejin?" Hana lesu, ia sudah semangat ingin pulang kerumah, mengganti baju, dan makan seporsi besar ramen panas yang enak.
"Iya Han, gimana ya. Kita gamungkin ke sana, aksesnya lumpuh total Han." Jinyoung menatap Hana sekilas.
Hana hanya menghela nafas, "padahal gue pengen banget pulang, huft."
"Yaudah gini aja deh, sementara lo di dorm Wanna One aja. Kalo jalan kerumah lo udah lancar, entar gue bakal cepat-cepat anterin." Jinyoung menjelaskan.
"WHAT!? Anjir, berarti gue bakal tinggal sama sebelas cogan. MAU! MAU! MAU BANGET GUE. JANJI GA NOLAK! SERIUS," batin Hana kembali melayang entah ke berapa kalinya.
"Em emang gapapa? Lo percaya sama gue? Kalo gue bilang-bilang ke orang lain tentang dorm Wanna One gimana?" Hana memancing Jinyoung.
Jinyoung hanya menggeleng, "ya gapapa, gue percaya kok. Lagian kan lo adik Ujin hyung, santai aja."
"Gimana mau santai, tinggal sama sebelas cogan." Kata Hana dalam bahasa Indonesia.
Jinyoung hanya tersenyum heran mendengar nya. "Baejin, gue cape banget. Gue tidur dulu ya?" Hana mengikat rambutnya kebelakang.
"Oke Han," Jinyoung mengangguk dan tersenyum.
Jinyoung melirik cewe yang tengah tertidur lelap di sebelahnya, "dia bener adek Ujin hyung? Kenapa ga mirip ya?" batinnya bertanya-tanya.
Ting! Kakao Talk!
Minhyung🐮 : Baejin, apa sudah pulang? Kenapa lama sekali?
Jinyoung mengambil ponsel di saku celananya. Dan membuka chat dari hyung kesayangan nya itu.
"Oh? Minhyung, pasti dia ngechat karena gue telat sampe rumah." Kata Jinyoung pelan.
Baejin : udah ini lagi dijalan, sebentar lagi nyampe hyung. Baejin : hyung aku bawa adek Ujin hyung (delete)
Jari-jemari mungil Jinyoung berhenti didepan keyboard ponselnya, "gue kasih tau minhyung ga ya?" hati Jinyoung berkata.
Jinyoung menggeleng cepat, menghapus pesan yang sempat di ketiknya tadi. Akan lebih baik jika member lain tau ketika sampai dirumah, akan jadi kejutan yang menyenangkan bukan? Pikir hatinya.
Jinyoung menyilangkan kedua tangannya, sembari menatap Hana lama. "Apa gue orang yang pertama ketemu sama Hana?" batinnya.
✨Minhyung = Minhyun Hyung.
Sekarang Wanna One udah punya ig yash. Jadi up ig nya ga cuma Hana muehehe.
P_wj_____ @Ilsan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.