79

2.5K 249 17
                                    

Pantai berubah sedikit remang, matahari sudah benar-benar hilang dari pandangan mereka. Beberapa lampu gazebo akhirnya menyala, menggantikan sang matahari yang sudah pulang.

"Nungguinnya lama, tapi waktu ngeliatnya cuma sebentar. Emang ya, yang indah itu cuma ada sebentar." Gumam Hana.

"Engga kok, disini ada yang indah. Dan ga sebentar. Yang disini indahnya selamanya." Jinyoung menatap Hana.

"Apa? Gazebo ya?" Tanya Hana polos.

"Bukan, ntaran aja gue kasih tau."

"Iya deh. Sekarang ngapain?"

"Duduk doang disini, menikmati angin malam. Yang sekalian ngebolak-balikin rambut lo." Jinyoung memberantaki rambut Hana dengan riang.

"Gapapa, kan gue nenek sihir nya lo. Entar yang berani deket-deket sama lo gue ubah jadi kodok." Hana membiarkan tangan Jinyoung diatas kepalanya sambil tersenyum.

Jinyoung tertawa, lalu ia berdiri. "Tunggu bentar ya. Gue ke mobil dulu."

"Gue ikut."

"Gausah duduk aja disini."

Hana menurut dan duduk agak jauh dari bibir pantai. Ia menyentuh pasir laut yang lembut itu, menggenggamnya erat lalu melepaskannya kembali.

"Ini bakal jadi hal terindah yang gue punya. Dan ga akan gue lupain." Gumamnya.

Beberapa menit kemudian Jinyoung kembali, ia membawa selimut tebal dan memakaikannya pada Hana dari belakang. Hana kaget dan langsung menoleh kebelakang. Ia melihat Jinyoung tengah tersenyum manis.

"Dingin, nanti sakit." Ucap Jinyoung lalu duduk disebelah Hana.

Hana diam, ia mengeratkan selimut yang menutupi tubuhnya. Lalu dipandangnya selimut itu, satu sisinya diangkat agak tinggi.

"Pake, nanti lo juga kedinginan." Tawar Hana.

"Engga, lo aja yang pake."

Hana mendengus kesal, kemudian mendekati Jinyoung dan membuka selimutnya. Hana menyelimuti pundak Jinyoung, lalu ia duduk di pangkuan Jinyoung tanpa meminta izin.

Jinyoung kaget, "Ngapain?"

"Biar bisa pake berdua, gue duduk disini. Nanti lo peluk gue dari belakang." Hana mendongak melihat Jinyoung.

Jinyoung yang langsung mengerti, mengeratkan selimutnya dan memeluk Hana. Perasaaan yang seperti ini, ia berharap selalu bisa merasakannya dengan Hana.

Tapi itulah Jinyoung, ia lebih suka diam. Tidak mengungkapkan perasaannya, memendam lebih enak. Mungkin seperti itulah pikirnya.

"Gue dipeluk Jinyoung Wanna One." Kata Hana tersenyum.

"Gue meluk orang yang gue suka." Batin Jinyoung.

"Abis ini kita makan ya? Terus ngeliat danau? Emang bisa ya ngeliat danau malem-malem?" Hana mendongak kan kepalanya lagi.

"Iya abis ini makan. Bisa Han, tapi kayaknya ga sempat deh. Kita pergi aja udah macet, pasti pulangnya juga macet. " Jinyoung meletakkan dagunya di kepala Hana.

"Yah, yaudah deh. Lagian kita udah pergi ke banyak tempat." Kata Hana sambil tersenyum.

"Oh ya Han, tentang yang indah tadi. Lo masih penasaran ga?" Jinyoung mengeratkan pelukannya.

"Masih be."

"Jawabannya elo. Lo bakal selalu indah dimana pun lo berada selamanya."

Hana terdiam cukup lama. Hatinya berbunga-bunga sekarang. Entah karena indahnya pantai, cuaca yang bagus, makan makanan enak, atau bahkan karena perkataan Jinyoung. Mood Hana kembali 100% sekarang.

Sudah beberapa menit mereka berbincang sambil tertawa, semakin malam angin juga semakin dingin. Mereka memutuskan mengunjungi gazebo.

"Ajusshi bangun." Hana membangunkan supir Jinyoung.

Tidak susah untuk membangunnya, ia langsung bangun ketika kata Ajusshi disebut. "Oh? Hana, sudah berapa lama aku tidur? Ini jam berapa?" Tanyanya sambil mengucek mata.

"Ini jam delapan malam Ajusshi, kau kelelahan. Apa bisa menyetir?" Tanya Jinyoung yang berdiri disamping Hana.

"Tentu bisa. Kemana kita sekarang?"

"Sekarang kita makan, bersama Ajusshi. Ajusshi ikut makan bersama kami." Kata Hana riang.

"Kenapa? Apa ada kabar baik?" Supir Jinyoung memandang anak muda itu bergantian.

Baejinz

Baejinz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📷 H

Like 101.135.267
Comment 222.139

Taeheeppeo ganteng.

Youngmin opp Tae Hee ngomen hum.

Sihyunie3 gabakal di notis, biarin aja. Entar juga lelah sendiri mengejar yang ga pasti. Jinyong mah ga mungkin untuk dia, jauh bro jauh. Orang kayak dia suka sama Jinyong ya wajar, tapi jadian sama Jinyong itu yang ga wajar. Tunggu aja sampe lelah. Nanti dia juga berhenti.

Komurola_ panjang ya nak pidato mu.

.
.

Taeheeppeo memblokir Sihyunie3.

[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang