86

2.3K 231 6
                                    

Mian baru up:" aku udah masuk sekolah nih gaes, Jadi up nya tiap Minggu. Udah kelas XII jadi mesti fokus belajar dulu:"
___________________

"Apaan?"

"Pasti tentang tadi malam ya? Ya kan?" Pikir Hana.

"Boleh ga gue masak ramen lagi? Masih laper nih." Jinyoung tersenyum sambil memegang perutnya.

"Yaelah, yaudah."

"Lo gamau lagi?"

"Engga, tar gue gendut." Kata Hana ketus.

"Lah kok gitu jawabnya? Lo kesel ya sama gue?"

"Iya."

"Gue ngapain sampe lo kesel gini?"

"Ga gaada, udah makannya didapur aja."

"Yaudah iya."

Jinyoung pergi meninggalkan Hana diruang tamu sendiri. Hana mengacak rambutnya pelan, ia menggerutu kesal.

"Lo bener-bener ga inget ya be? Tega, lo tega ya sama gue." Ucapnya dalam bahasa Indonesia.

"Gue udah seriusan suka sama lo, kebelet pengen pacaran. Tapi gimana, tau perasaan lo aja kagak." Gumam Hana sambil menatap dapur tempat Jinyoung berada.

"Bodo. Dia lagi makan mending gue tidur." Hana meluruskan badannya disofa dan mulai memejamkan mata.

Beberapa menit kemudian Jinyoung keluar dari dapur. "Yah tidur nih anak." Gumamnya pelan.

Jinyoung mendekati Hana, mengelus rambutnya pelan. Ia tersenyum menatap wajah Hana yang tengah terlelap dengan damai.

"Kapan ya gue berani ngungkapin kalo gue itu suka dan sayang banget sama lo?" Jinyoung menatap Hana dalam.

"Gue terlalu malu untuk ngungkapin nya Han. Yah mana mungkin cewe secantik lo suka sama cowo yang kayak gue. Paling engga lo suka nya sama linlin." Kata Jinyoung.

"Han gue suka dan sayaaaaang banget sama lo. Lo mau ga jadi pacar gue?" Tanya Jinyoung pelan.

"Mau ga?" Tanyanya sekali lagi, Hana tidak menjawab. Jelas. Ia tengah tidur nyenyak sekarang, bahkan Hana tidak menyadari kehadiran Jinyoung didekatnya.

"Yaudah engga usah dijawab, gue udah tau kok jawabannya." Jinyoung mengangguk-anggukan kepalanya.

Jinyoung menyingkirkan tangannya dari kepala Hana. Lagi-lagi ia menatap Hana, lalu mengambil ponselnya.

"Sekarang jam setengah dua belas, gue bakal bangun jam satu." Jinyoung membuat alarm di ponselnya.

Ia tidur tepat dibawah sofa Hana, di karpet turquoise kesukaan Hana. Bajunya tampak menyatu dengan karpet turquoise polos itu.

Jinyoung mulai memejamkan matanya, mencoba untuk tidur.







🌽🌽🌽

Burn it up! Yeah
Burn it up! Ooh Wuh
Burn it up! Uh Oh
Burn it up! Ooh Yeah

Saeroun sedaega yeollyeo
Issneun geudaero badadeuryeo
Mwoga dareunji boyeojulge
Nal ttara Follow up
Sori nopyeo hanaga dwae
We'll make you hwal hwal hwal

Kening Hana berkerut, telinganya sakit. Siapa yang memutar lagu Burn It Up di siang bolong seperti ini? Ia meluaskan pandangan, mencari asal suara berisik itu.

Pandangan Hana berhenti pada meja yang tak jauh darinya. Ada ponsel disana. Ponsel itu bergetar dan makin lama makin ke pinggir, dan akan jatuh ke karpetnya.

Hana yang masih malas untuk duduk, hanya bisa meregangkan tubuhnya yang ada diatas sofa empuk. Ia melihat jam, sekarang jam satu siang.

"Lah udah jam satu aja, bentar lagi gue harus pergi nih sama Baejin." Pandangan Hana perlahan terang.

"Pegal-pegal badan gue tidur disini. Ahhhh uwahh." Hana mengangkat kedua tangannya keatas. Ia meregangkan tubuhnya lagi.

Pikirnya sofa ini cukup lebar, ia berguling kedepan dan jatuh menghantam karpet. Ia menimpa sesuatu yang asing. Itu Jinyoung.

Jinyoung yang terkejut menahan napas, karena menopang tubuh Hana yang ada diatasnya. Hana ikut terkejut, dipandangnya kaus turquoise yang tengah ia cengkram.

Perlahan bola matanya naik, bertemu dengan bola mata Jinyoung yang tengah menatap heran. "Indahnya ciptaan didepan gue ini." Batin Hana.

"Yaampun jantung gue. Semoga Hana gabisa denger." Batin Jinyoung.

Mereka terdiam cukup lama dalam posisi yang bisa membuat orang lain salah paham. Keduanya. Jinyoung dan Hana. Merasa sangat senang, tetapi mereka pandai menutupinya.

Pas sekali. Hari cerah setelah musim dingin, udara sejuk, suasana hati yang bagus, bahkan tidak ada orang dirumah. Jika ada musik romantis dan mereka memakai pakaian bagus, ini akan sempurna.

"Lo ga papa Han?" Tanya Jinyoung gugup. Jantungnya seakan ingin keluar sekarang, kedua tangan Jinyoung ada dipinggang Hana. Ia menahan Hana agar tidak jatuh.

P_wj_________

KangarooLike 101

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kangaroo
Like 101.101.111
Comment 990.125

Nierikang orang ganteng yang ditengah.

Park_Hana_______  yang pake baju biru lebih ganteng.

Yunjisung jaehwanii yang paling ganteng.

[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang