5

7.5K 614 70
                                    

Pulang dengan hati yang masih deg-degan karena bertemu Jinyoung

Hana pulang tanpa Do Yeon hari ini, ia bilang pada Do Yeon agar tak usah menjemput nya. Dan tadinya ia ingin langsung pulang saja.

Tapi matanya tertuju pada orang-orang yang berlalu lalang, bibirnya tersenyum tipis. "Ini nih, kenapa gue jatuh cinta sama Korea. Banyak cogan dan cecan," katanya dalam hati.

Hana masih terhenti, melihat orang bermata sipit berlalu lalang. Entah kenapa tiba-tiba ia merindukan abangnya.

Banyak hal yang ingin Hana ceritakan pada abangnya itu, Hana ingin bilang bahwa ia bertemu Jinyoung. Tapi rasanya hanya untuk bilang sudah makan apa belum saja susah.

Abang Hana sibuk dengan pekerjaan sebagai member Wanna One, ia tak menyalahkan abangnya yang tidak punya waktu untuk keluarga, hanya saja Hana terkadang kesal karena hanya untuk menelpon atau vidcall saja susah.

Perlahan senyum Hana mulai memudar memikirkan hal-hal itu, sampai telpon yang ada di sakunya berdering dengan alunan lagu Energetic —Wanna One.

Tangannya menggenggam telpon itu dengan malas. "Halo..."

"Hana neo eodiseo?" <Hana, kamu dimana?> ... terdengar suara lelaki yang sangat Hana rindukan, abangnya.

"Aa-abang? Ih bang gue kangen suara lo, kenapa baru nelpon sekarang sih."

"Mian..."

"Bang, Lo apa gabisa pake bahasa Indonesia aja? Ntar author nya cape buat translate:v"

"Hehe iyaya maaf Han, Author..."

"Bang gue baru pulang sekolah, masih dijalan."

"Kok lama banget? Hana ga tersesat kan?..."

"Ga kok bang. Santai ae, kan ada google map hehe."

"Yaudah sekarang balik ke hotel cepetan. Ada kejutan buat kamu..."

Senyum Hana mengembang, ia memang tidak tahu kejutan seperti apa yang akan ada disana. Tapi ia tahu, apapun yang direncanakan abangnya selalu membuatnya terkesan.

Hana pun tidak mengatakan apa-apa setelah itu, ia langsung mematikan telpon dan membuka google map. Berjalan dengan riang sambil bersenandung kecil.





***

Hana telah sampai didepan hotel, ia berjalan kearah pintu dan pintu nya mulai terbuka sendiri. Beberapa pegawai memberi sapaan pada Hana, Hana pun membalas dengan hangat. Ia tak sabar ingin cepat-cepat naik ke kamarnya, tapi...

"Park Hana," suara lelaki lantang mengisi lobi hotel Duplex Seoul itu.

Hana yang masih terpaku menoleh ke arah kiri, tempat sofa untuk para tamu penting. Disana duduk pemuda tinggi, manis, dan mempesona. Ia menatap Hana dalam.

Tanpa A B C D, Hana berlari dan langsung memeluk lelaki itu dengan erat. Orang yang selama ini sangat ingin ditemuinya, sekarang ada didepan nya. Benar-benar kejutan yang bagus.

"Abang! Hana kangen banget," Hana memeluk dada bidang abangnya.

"Han, tukar posisi yuk? lo yang nulis, gue yang meluk abang lo"ㅡauthor

"Enak aja, ntar abang gue lo nodai. Lo kan cuma mau liat absnya aja" ㅡhana

Lelaki manis itu mengusap puncak kepala Hana dengan lembut, "abang juga kangen banget sama kamu dek."

"Tuh kan, gue udah duga lo bakal kangen sama cecan kek gue," kata Hana

"Tapi bohong hehe," abang Hana tertawa membuat Hana menatap kesal.

[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang