Hana terbangun berkat notif line yang mengganggunya. Dengan nyawa yang setengah terkumpul ia duduk diatas tempat tidur, mengambil ponselnya.
Baejin : pagi Han, udah bangun belom?
"Omona, omona, demi kerang ajaib. Baejin ngechat gue sepagi ini. Bukan mimpi kan? Kalo mimpi jangan bangunin gue dulu ya?" Katanya dalam bahasa Indonesia.
Hanayuu : ini gue baru bangun be.
Baejin : hari ini lo kemana? Mau nemenin gue ga?
"Ini beneran? Anjir gue mesti balas apa?" Sambung Hana masih dalam bahasa Indonesia. Ia tersenyum riang pagi ini.
Hanayuu : ga kemana-mana, just stay at home. Emang lo mau kemana?
Baejin : Gue suntuk di dorm, temenin gue jalan.
Hanayuu : oke dengan senang hati be.
Baejin : jam 7 gue udah dirumah lo ya, eh Han?
Hanayuu : iya be, kenapa?
Baejin : mau pake baju couple ga?
Lagi-lagi senyuman mengembang di wajah mungil Hana.
Hanayuu : ayo, pake kemeja putih ya?
Baejin : oke😊
Hanayuu : gue mandi dulu Read.
Entah perasaan apa yang ia rasakan, rasanya senang sekali ketika chattingan dengan Jinyoung. Hana berjalan kearah lemarinya. Mencari kemeja disana.
"Lalala~ where are you kemeja putih?" Ia bersenandung kecil dan langsung tersenyum ketika menemukan kemejanya.
Hana meletakkan kemeja nya diatas tempat tidur dan langsung bergegas mandi. Ia tak bisa menyembunyikan perasaan senangnya sekarang. Senandung ceria terus terdengar dibalik pintu kamar mandi.
🌽🌽🌽
Hana sudah siap sekarang, ia tengah berias di depan cermin. Menyisir rambutnya dengan tangan dan memakai liptint cerah berperisa stroberi. Kemudian ia keluar kamarnya, dan menemui Kara.
"Pagi Han, tumben sudah rapi dan wangi." Kata Kara yang tengah menyiapkan makanan.
"Pagi bi, Hari ini Hana lagi seneng banget." Kata Hana ceria.
"Loh seneng kenapa?" Kara menghampiri Hana.
Ting! Tong!
"Wah, dateng dia dateng. Bi, Hana bukain pintu dulu ya." Hana berlari kedepan pintu.
Lalu senyumnya mengembang memandang Jinyoung yang tengah berdiri didepan pintu. "Be, lo udah sarapan belom?" Hana mengajak Jinyoung masuk.
"Sarapan bareng kita yuk, Bi! Temen Hana dateng nih." Jerit Hana.
Kara keluar dari dapur lalu tersenyum melihat Jinyoung dan Hana berdiri. Jinyoung langsung membungkuk. "Annyeonghaseyo~ Bae Jinyoung imnida." Sapanya.
"Ah ne~ ayo makan bersama kami. Duduk lah." Kata wanita paruh baya itu pelan.
Mereka bertiga duduk bersama dan menyantap hidangan. Hana duduk disebelah Jinyoung, ia merasa senang dan beruntung hari ini.
"Untung gue kemarin ga duduk didepan Baejin, kalo duduk didepan dia mungkin hari ini ga bakal terjadi." Batin Hana.
Beberapa menit kemudian mereka selesai makan, jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.15 KST. "Han, ayo berangkat nanti macet." Jinyoung memandang Hana.
Hana mengangguk, ia mengambil tas tangannya diatas meja ruang tamu. Lalu mereka berdua pamit pada Kara.
"Lo sama supir be?" Hana memandang mobil sedan hitam didepan rumahnya.
"Iya Han, gue kan belom punya SIM. Lagian kita cuma berdua, eh bertiga sama supir makanya pake mobil sedan." Jinyoung menjelaskan.
Hana mengangguk dan berjalan kearah mobil. Mereka berdua duduk dibelakang, sebenarnya tidak nyaman duduk seperti ini. Padahal ingin berdua, tapi tidak enak pada supir didepan mereka.
"Kita mau kemana be?" Tanya Hana ketika mobil mulai melaju.
"Kita ke Ilsan Lake, abis itu nonton, terus makan, sorenya liat sunset di pantai, malemnya makan lagi, abis itu terakhirnya kita ngeliat danau. Eh apa ngeliat danau nya pagi aja ya?" Jinyoung menatap layar ponselnya, membaca daftar yang telah ia buat.
Hana terkejut, ternyata hari ini adalah hari yang panjang. "Banyak banget lo buat daftarnya." Hana melirik layar ponsel Jinyoung.
"Kenapa? Lo gamau? Biar gue kurangin deh, ke danaunya gausah jadi aja." Jinyoung menatap Hana.
Daedaehwi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan Guanlin sayang😗😗
Like 554.123.101 Comment 254.123.101
Gnln_lgans banged gw disitu.
Sarahyang@gnln_l bagus yah, kacamatanya 0.o
Seongwoodirambut lo apaan lin? Itu dibanderol dengan harga berapa?