[𝟏] 𝐎𝐩𝐩𝐚, 𝐖𝐚𝐧𝐧𝐚 𝐎𝐧𝐞

51

.
.

"Han, lo udah bangun?" Tanya Jihoon dengan rambut yang terlihat basah.

"Ternyata jiun"-hana

Hana berbalik, memandang Jihoon yang baru selesai mandi sepagi ini. "Iya bang, gw mau keluar. Ada yang mau diambil" Ucap Hana pelan.

"Gw temenin yuk, gw juga mau hirup udara segar." Kata Jihoon.

Hana mengangguk, mereka berdua berjalan pelan melewati member yang masih tidur agar mereka tetap tidur dengan nyenyak.

Jihoon memakai kemeja panel biru awan senada dengan baju tidur Hana. Ia berjalan dibelakang Hana yang baru bangun tidur itu.

"Kok lo abis bangun tidur tetep cantik Han?" Gumamnya dalam hati.

Hana berjalan kepinggir halaman, sedangkan Jihoon melihat Hana dari kejauhan sambil menghirup udara segar dalam-dalam.

Ketika Hana sedang berjongkok sambil membersihkan pot, ia tidak melihat ada selang otomatis disana karena tertutup sisa tumpukan salju.

Selang itu tak sengaja dipijak oleh Hana, beberapa menit selang itu masih bertahan walau Hana memijaknya. Tapi menit berikutnya. BYAR!!!

Air dalam selang itu muncrat kemana-mana, membuat Hana terkejut dan ia kebasahan. Ia berusaha menutupi mukanya karena air terus mengenai nya.

"Uwaaa!!! Ini. kok bisa ada air disini. Uwaaa!!!" Teriak Hana.

Jihoon pun tiba-tiba terkejut, ia mendatangi Hana. Mencoba mencari cara mematikan air dari selang itu. Tapi ia terlalu panik melihat Hana berteriak karena air itu pasti sangat dingin.

Dengan cepat Jihoon pergi kearah Hana, sekarang ia juga terkena air yang keluar seperti pancuran itu. Ia langsung menarik Hana dari sana, Jihoon terlalu kuat menarik sampai-sampai mereka jatuh di tanah tertutup salju.

"Han lo gapapa?" Tanya Jihoon sambil memegang kedua bahu Hana.

Hana mengangguk pelan, bahunya bergetar sekarang. Tubuhnya benar-benar basah kuyup, rambutnya seperti disiram satu ember penuh ice bucket challenge. Dingin.

Jihoon menatap Hana dalam, ia juga kedinginan sekarang. Apalagi ia baru selesai mandi air biasa dirumah Hana tadi, tapi Jihoon berusaha tidak kedinginan.

Anehnya tidak ada member lain yang bangun untuk membantu mereka berdua. Semua member sangat kelelahan kemarin.

"Kalian tahu kan, gw sama anak lainnya cuma bisa bangun pake lagu nayana"-jiun.

"Bang ambilin pot gw" Hana yang masih duduk diatas salju menunjuk pot yang ada ditengah air pancuran itu.

"Iya gw ambilin, masuk sana entar sakit. Bangunin yang lain ya Han, biar mereka tau keadaan kita" Jihoon berdiri sambil mengajak Hana berdiri.

"Engga, gw gamau yang lain bangun. Udah diem-diem aja bang. Ntar repot, semua pada khawatir. Gw gamau." Kata Hana gemetar.

Jihoon menghela nafas, lalu mengambil pot itu dan memberikannya pada Hana. Ia memandang Hana yang tersenyum tipis menatap pot itu.

Baju tidurnya sangat tipis, bahkan dalaman Hana dapat terlihat sangat jelas dari jarak tiga jengkal.

Jihoon membuka kemeja panelnya, menyisakan kaus putih yang melekat di tubuhnya. Ia memakaikan nya pada Hana.

"Lain kali jangan pake baju itu, kita gatau kalo tiba-tiba kejadian kayak gini terulang lagi dan bukan gw yang ada disini" Kata Jihoon.

"Maksudnya bang?" Tanya Hana tak mengerti.

Jihoon tertawa pelan lalu berjalan mendahului Hana. "Gw bisa ngeliat semuanya dengan jelas dari sini Han. Masa lo mau biarin yang lain juga ngeliat" Kata Jihoon sambil masuk kerumah.

Hana menatap heran abang imutnya yang perlahan menjauh. Ia masih diam disini, dipandang nya kemeja Jihoon. Dan seketika matanya membulat.

"What! Hana pabo [Hana bodoh] sumpah gw baru ngeh kenapa bang jihun ngeliatin mulu. Semuanya bener-bener keliatan." Hana menarik kemeja Jihoon ditubuhnya agar lebih menutup.

Ia berjalan dibelakang Jihoon sambil menunduk, ketika sampai didepan pintu Jihoon berhenti dan berbalik kearah Hana.

"Han, Jisung hyung sama Abang lo udah bangun." Kata Jihoon pelan.

.
.
.

"Gw liat semuanya Han"-jiun

Bakjiun

Dengan bakujin

Like 101.101.101
Comment 901.990

Yunjisung 2 Park kesayangan mama💖

OptimusHwang 2 Park kesayangan papa💙

P_wj_______ yoksi! Na hangsang jalsaengyoseo [sudah kuduga! Aku selalu tampan]