Aku latihan setelah pulang dari sekolah. Kulihat Chanyeol oppa sepertinya sedang sakit. Saat ini dia duduk sendiri. Dan aku pun begitu. Hanya ada aku dan dia. Entah kemana yang lainnya. Kami berada di kedua ujung sisi kursi. Aku tak tahu apa yang terjadi padaku, tapi aku memberanikan untuk mendatanginya.
"Oppa..." panggilku dengan lembut.
Dia menoleh dan menatapku.
"Hmm..." aku mulai gugup.
" kau tak apa?" tanyaku.Dia hanya mengangguk. Aku pun semakin canggung dibuatnya. Sikapnya dingin sekali.
"Ah, arrasseo." aku pun mulai berjalan untuk menjauh.
"Pernahkah kau menyukai seseorang?"Ujarnya tiba tiba. Kata katanya itu sukses membuat aku menghentikan langkah ku dan membalikkan badan mendengar pertanyaannya.
Aku mulai mengangguk mendengar pertanyaannya.
"Bagaimana jika orang yang kau sukai malah membohongimu?"lanjutnya bertanya padaku.
"Aku tahu, itu pasti sangat sakit."ujarku dengan nada lemah. Aku pun mulai duduk di sampingnya.
Ku perhatikan wajahnya itu. Dia mulai menangis. Aku menatapnya yang terus mengeluarkan bulir air mata. Entah kenapa dia bisa selemah itu. Sebenarnya aku pun akan menangis jika begini, tapi aku menahannya.
"Oppa..."
Dia mulai memalingkan wajahnya ke arahku.
"Aku mungkin tak tahu banyak masalah percintaan. Bahkan, aku belum pernah memiliki pacar. Tapi aku tau perasaanmu sangat sakit, kan? aku tahu. Aku bisa merasakannya. Tapi jika seseorang itu tak menyukaimu lagi. Kenapa kau harus memperjuangkannya? Aku rasa seseorang itu harus dijauhi. Biarlah cintamu menghilang. Daripada kau harus selalu tersakiti oleh semua kebohongannya." mataku mulai basah. Dan akhirnya satu bulir air matapun tumpah. Dan mataku semakin mengeluarkan air mata. Aku sangat ingat bagaimana Minso eonni mempermainkan Chanyeol oppa. Aku ingat. Dan aku tak rela itu terjadi.
"Dan kau benar. Itu yang sekarang aku rasakan. Sakit. Tapi aku masih mencintainya. Aku sudah melihatnya bersama dengan pria lain. Untuk kesekian kalinya. Tapi bila ku tanya, dia selalu berbohong. Aku ingin mengakhiri hubungan ini. Tapi...aku tak bisa. Aku terlalu menyayanginya."ujar Chanyeol oppa dengan air mata yang terus berjatuhan. Aku sudah tak sanggup melihat pemandangan ini. Chanyeol oppa yang ku lihat selalu bahagia, kini dalam kondisi yang lemah.
"Tapi tak apa. Aku akan mencoba untuk mengakhiri hubungan ini."ujarnya sambil menatap mataku yang basah. Entah apa lah yang ada di pikirannya sekarang tentangku, aku pun tak tahu.
***
Hari ini aku datang untuk kedua kalinya ke dorm EXO. Disana aku disambut hangat oleh para member EXO. Tapi, aku tak kunjung melihat Chanyeol oppa.
"Baekhyun oppa..."panggilku.
Baekhyun oppa pun menatapku.
"Chanyeol oppa, dimana?"Tanyaku.
"Dia pergi tadi. Mengapa kau mencarinya? Sudahlah, akhir akhir ini dia sangat bad mood."jawab baekhyun oppa.
"Kemana?"tanyaku lagi.
"Entahlah...bisa jadi dia ke kafe di sekitar sini. Tempat biasa dia kalau lagi bad mood, heheh,"ujar baekhyun oppa sambil sedikit tertawa.
"Hmm...oppa. aku mau pulang dulu, ya. Tadi Moohyun eonni suruh aku pulang lebih awal."Ujarku.
"Kau tak ingin diantar?"tawarnya.
"Tidak. Aku pergi, ya."Ujarku sambil berjalan menuju pintu dorm.
Aku pun langsung menyusuri jalan dan mencari kafe terdekat. Entah kenapa hatiku gelisah sekali. Aku rasa akan terjadi sesuatu pada Chanyeol oppa. Di sekitar hanya ada dua kafe. Aku pun memasuki kafe pertama. Dan mulai mencari. Tapi tak ada. Sampai akhirnya ku temukan orang yang ku cari sedang terduduk di pojok kafe.
Aku lihat dia sedang minum sesuatu. Sepertinya itu minuman alkohol. Oh, ya ampun. Chanyeol oppa, beginikah tingkahmu bila sedang sakit hati?
Aku mulai membuang nafasku kasar. Aku mulai menghampirinya. Aku tak tahu dia sadar atau tidak.
"Oppa..."-hye woo.
Dia mengangguk dan mulai tersenyum jahat. Aku mulai aneh melihat tingkahnya. Segera saja ku ambil gelas yang ada di tangannya dan ku singkirkan soju yang ada di hadapan kami berdua.
Dia tidak melawan semua yang aku lakukan padanya. Bahkan dia seperti orang yang pasrah.
"Ayo, pulang..."-hyewoo
Dia menatapku dengan wajah sendunya. Aku tak mengerti. Tapi tiba tiba dia bangkit dari posisinya dan mulai berjalan keluar dari kafe. Aku bingung harus melakukan apa. Jikalau dia keluar ke kafe dalam kondisi seperti itu. Maka, apa yang akan dibicarakan di media tentang dirinya. Oh...tidak! langsung saja ku sambar dia. Dan ku tuntun dia untuk berjalan. Oh...bagaimana ini? Aku bingung. Aku bingung bagaimana cara membawanya dengan tubuhku yang sekecil ini. Aku tak akan bisa menopang badannya yang tinggi ini.Tapi...tiba tiba saja ada yang menarik Chanyeol oppa dari rangkulanku. Seorang namja bertopi dan bermasker.'Siapa namja ini?' pikirku.
"Ayo ikuti aku."ujarnya.
Aku mengenal suara itu. Suara itu sepertinya milik Suho oppa. Sang leader Exo.
Aku pun mengikutinya menuju parkiran mobil. Kami bertiga pun masuk ke mobil dan melaju.Didalam mobil hanya ada suasana yang sepi, tanpa ada sepatah kata pun. Suho oppa terus fokus menyetir. Sementara aku, aku hanya duduk dengan tenang di kursi belakang sambil memerhatikan wajah Chanyeol oppa yang sekarang kepalanya di letakkan di pahaku. Oh...jantungku terus saja berdetak dengan kencangnya. Wajahnya sangat indah untuk di pandang. Aku rasa mungkin Chanyeol oppa sedang tertidur dengan kepalanya yang berada di pangkuanku.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY)
Fanfiction"Apa aku bisa bersamamu? "- Hye Woo "Jangan ragu, ini adalah takdir kita." -Chanyeol