Aku pergi dari apartemen menggunakan taksi.Kalau kalian sangka aku akan pergi ke bandara dan akan menemui Jin yung, maka itu salah. Aku tak akan menemui dia dan melupakan Chanyeol oppa karena dia.
Cukup saja aku tahu alasan sebenarnya dia menolongku, maka itu sudah cukup. Sekarang yang terpenting adalah Chanyeol oppa.
Kubayar tarif taksi tersebut dan aku segera turun dari taksi dan segera berlari menuju ke arah dorm.
Kubuka gerbang dorm tersebut. Seperti biasa, gerbang itu tak dikunci.
Aku berlari menuju ke pintu dimana biasa aku akan masuk ke dorm tersebut. Tapi belum sampai di pintu tersebut, kulihat Chanyeol oppa sedang duduk seorang diri di kursi di luar dari dorm.
Kudekati dia secara perlahan.
Kurasakan dia sepertinya sadar akan kedatanganku.
Dia yang awalnya menatap lurus ke depan, kini memalingkan wajahnya padaku. Bisa kulihat wajah pucatnya itu.
Dia menatapku dengan senyuman yang tipis.
Aku tak membalas senyumannya itu.
"Kukira kau sakit."
Tiga kata itu kukatakan dengan nada datar di hadapannya.
"Tidak... aku tidak sakit..."-Chanyeol
Tak sakit katanya. Padahal wajah dan suaranya yang lemah itu telah menandakan dia memang sakit saat ini.
"Kalau memang sakit, katakan sakit. Aku minta maaf. Karenaku, kau sakit. Aku tahu kau sakit karena tadi malam kau diguyur hujan, kan?"
"Aku tak sakit..."-Chanyeol
"Chanyeol-ssi, kalau kau sakit, katakan sakit. Aku minta maaf. Aku tak mau karena diriku, kau jadi sakit. Sebagai orang asing, aku tak ingin berbuat kesalahan padamu"
Nada bicaraku masih sama seperti tadi, dengan nada datar.
Kini dia menatapku dengan wajah sedih. Namun, aku membalasnya dengan tatapan tak bersahabatan.
"Orang asing? Kenapa kata katamu sangat menyakitiku...?"-Chanyeol
Keningku mengerut di depannya, "di beberapa hari yang lalu, bahkan kata katamu lebih menyakiti hatiku. Kau membentakku. Bahkan kau mengatakanku sebagai gadis hina dan gadis tak suci. Kau kira hatiku tak sakit? Kau seharusnya percaya padaku waktu itu. Aku kecewa padamu. Kali ini aku hanya mengatakan fakta. Kenapa kau merasa tersakiti karena itu? Aku tak ada menghinamu, kan?" aku berucap dengan nada datar itu lagi.
——————————————— ——
Mulai dari sini, silahkan putar lagu yang nge-feel banget.Lagu 'is you' dari Ailee buat aku nge-feel loh. 😢
——————————————————Tes
Itu bukan air mataku. Bukan air mataku yang keluar, tapi air mata Chanyeol oppa mengalir.
"Maafkan aku... aku merasa sangat bersalah... aku mencintaimu... mari kita jalin kembali hubungan kita..."-Chanyeol
Kini dia terduduk menunduk di hadapanku yang tengah berdiri.
Sejujurnya dengan melihatnya menangis aku jadi ikut jadi sedih. Tapi semua itu kutahan untuk sementara.
"Semudah itu kah? Hanya dengan minta maaf? Apa minta maaf saja cukup?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY)
Fanfiction"Apa aku bisa bersamamu? "- Hye Woo "Jangan ragu, ini adalah takdir kita." -Chanyeol