Chanyeol pov
Aku terduduk di pinggir sungai Han. Kutendangi batu batu kecil yang berserakan tepat di depan kakiku.
"Chanyeol-ah, aku sangat merindukan dirimu."-
Greb
Kini badanku telah di peluk oleh seorang yeoja yang daritadi memang berada di sampingku.
"Sudah, lepaskan."
Dia sedikit merenggangkan pelukannya di badanku begitu mendengar kata kataku barusan dan beralih menatapku dengan tatapan anehnya.
"Kau tak suka?"-minso
Memang sebenarnya ragaku masih menyukai sentuhan lembut dari Minso yang pernah mengisi hatiku. Tapi, hatiku perlahan mulai menolak akan hadirnya dia di kehidupanku lagi. Bahkan, hari demi hari, rasa sayangku dan cintaku yang tulus kuberikan padanya, mulai hilang. Dia adalah bagian dari masa laluku yang sungguh pahit. Dan, aku tak ingin mengingat masa laluku itu.
"Aku risih kau memelukku."
Kulihat minso kaget dengan ucapanku barusan. Minso kembali menatapku dengan tatapan anehnya. Sedetik kemudian tatapannya berubah menjadi tatapan sedih.
"Tadi, saat di ruang practice kau mengatakan kalau kau mencintaiku. Tapi, kenapa kau tak memperbolehkan aku untuk memelukmu? Hiks..."-minso
Kulihat telah terkumpul air mata di pelupuk mata Minso yang sedikit lagi benar benar akan tumpah.
Aku sebenarnya sungguh tak tahan melihat seorang yeoja menangis. Akhirnya, kutarik dia kedalam pelukanku.
"Sudah...jangan menangis...hanya saja aku hari ini sangat tak bersemangat, jadi maafkan perkataanku yang barusan menyinggung perasaanmu..."
"Kau benar benar masih mencintaiku, kan?"-minso
Aku terdiam begitu mendengar pertanyaan yang keluar dari mulutnya. Kuberanikan diri untuk menjawab pertanyaan darinya. Kutarik napasku perlahan.
"Aku tak bisa menjawabnya sekarang... bisa 'ya' bisa juga 'tidak'."
"Tapi, saat tadi di ruang practice, kau mengatakan kau mencintaiku kan?"-minso
"Ya..."
"Kalau begitu, marilah kita mulai lagi hubungan kita, Chan."-minso
"Aku belum bisa untuk saat ini. Maafkan aku, minso-ya."
"Chan, hiks...hiks...berikan aku kesempatan kedua."-minso
Kurenggangkan pelukan di antara kami berdua. Kulihat air mata berderai di matanya. Perlahan ku hapus air mata di pipinya.
"Akan aku pikirkan."
"Chan...kumohon."-minso
"Aku belum bisa memberikan kepastian."
"Jadi apa maksudmu mengatakan kau mencintaiku saat di ruang practice tadi...hiks...?"-minso
Begitu minso mengatakan hal itu, pikiranku kembali ke kejadian tadi.
Flashback of Chanyeol pov
Kulihat sudah banyak trainee yang sudah keluar dari ruang practice hendak pulang. Tapi, orang yang ku tunggu tunggu tak kunjung keluar dari ruang practice itu. Setelah berapa lama kemudian, kulihat sudah tak ada lagi yang keluar dari ruang practice.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY)
Fanfiction"Apa aku bisa bersamamu? "- Hye Woo "Jangan ragu, ini adalah takdir kita." -Chanyeol