Chanyeol pov
Rasa pegal menyerang seluruh badanku. Langkah kakiku kupercepat agar cepat sampai di lantai dimana apartemen yang kutinggali dengan Hyewoo.
Sebenarnya sekarang aku sangat merindukan Hyewoo. Terlebih lagi dalam kondisi letih begini, rasanya aku ingin memeluknya dan merasakan hangatnya tubuh kecilnya itu. Huh... tapi untuk saat ini, itu tak bisa kulakukan.
"Chanyeol!"
Tiba tiba sebuah suara memanggil namaku. Panggilan itu terdengar dari belakangku. Semakin lama suara itu semakin mendekat. Hal itu pun membuatku berbalik.
"Chanyeol-ah, huh..."Minso yang telah sampai di hadapanku pun menetralkan napasnya. "Chanyeol-ah, kau cepat sekali berjalan,"ujarnya sambil masih sesekali menarik napas.
"Kau...mau menemuiku lagi? Ada apa?"tanyaku penasaran. Jelas saja aku penasaran,bagaimana tidak? Bukankah tadi pagi dia sudah berkunjung ke apartemen. Kenapa sore ini dia datang lagi?"Hanya bermain. Memangnya aku tak boleh menemuimu?"tanyanya sambil memasang wajah lesu.
Aku sedikit tersenyum ke arahnya. "Hm, maafkan aku. Tentu saja boleh," jawabku lalu langsung beranjak berjalan menuju arah apartemen yang berada tak jauh dari posisiku.
Begitu di depan pintu apartemen, aku langsung menekan tombol password.
"Aku berencana mengajakmu untuk jalan-jalan besok. Kau mau, Chan?" tanya Minso padaku yang masih sibuk menekan tombol password.
"Entahlah. Sepertinya aku tak bisa," jawabku dengan malas. Jujur saja disaat seperti ini, rasa pegal yang menyerangku membuatku tak mood untuk segala hal. Terlebih lagi masalah yang terjadi padaku saat ini, rasanya dengan memikirkannya membuatku ingin melampiaskan amarahku saat ini.
Kubuka pintu apartemen dengan perlahan.
"kau boleh mengajak Hyewoo. Kau mau?" tawar Minso padaku sekali lagi.
Aku terdiam membeku dengan tangan yang mengepal. Bukan karena perkataan Minso. Tapi karena....
Pemandangan di depanku sungguh membuat emosiku memuncak.
Kulangkahkan kakiku dengan tegas. Rasa pegal yang sedari tadi kurasakan, sekrang terganti dengan rasa amarahku yang meluap-luap.
Kutarik Hyewoo dengan paksa dari pelukan namja itu. Mereka sedang berpelukan mesra bahkan disaat ini bukanlah tempat bagi mereka berdua.
Aku sangat kecewa pada Hyewoo.
"Apa yang kau lakukan disini?!" Bentakku pada Hyewo setelah aku menariknya dan menyudutkannya ke dinding. Hyewoo malah membalasku dengan tatapan tajamnya. "Apa?" dia malah balik menantangku.
"Seenaknya kau bermesraan dengan pria asing disini? Maksudmu apa, hah?!" bentakku kembali.
"Kau tak usah bertanya maksudku apa, karena kau juga sudah tau!" Bentaknya padaku. "Kau tau? Aku sudah berapa kali berkata padamu, kalau aku sudah muak padamu. Aku membencimu, Chanyeol!"bentaknya lagi.
"Ya!Hyewoo-ya," pria selingkuhan Hyewo hendak menarik Hyewoo dariku, tapi aku segera menepisnya dan mendaratkan satu tumbukanku padanya. Sampai akhirnya bukan hanya satu tumbukan tapi berkali kali tumbukan kudaratkan padanya.
"Chanyeol-ah, apa yang kau lakukan?!"Hyewoo datang dan mencoba untuk menghentikanku.
"Chanyeol-ah, berhenti," Minso juga mendekat padaku dan berusaha menghentikanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY)
Fiksi Penggemar"Apa aku bisa bersamamu? "- Hye Woo "Jangan ragu, ini adalah takdir kita." -Chanyeol