"Chanyeol-ah...? hyewoo-ya..? "Aku kaget sekali begitu kualihkan pandanganku.
"Eonni...?"
Aku benar benar tak percaya akan apa yang kulihat saat ini.
Kini aku mulai menunduk di hadapannya. Aku bingung harus melakukan apa sekarang. Bagaimana aku harus menjelaskannya?
"Apa yang kalian lakukan disini berdua?"
Aku tetap menundukkan kepalaku di hadapannya. Aku tak berani untuk menjawabnya. Aku tahu, kalau ini semua tak salahku sepenuhnya. Tapi aku tak berani untuk mengakui ini semua.
"Jawab aku!!!"
Aku spontan kaget karena bentakannya. Sementara Chanyeol oppa langsung menggenggam tanganku erat.
Kini kuarahkan pandanganku ke arah Chanyeol oppa, Chanyeol oppa membalas tatapanku dengan yakin, seolah mengisyaratkan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk mengakui semuanya.
"Kenapa kalian diam...? Apa dia wanita yang kau katakan padaku, Chan?!"
"Ya, dia. Dia kekasihku, Minso-ya."-cy
Mendengar hal itu, dengan sedikit takut ku angkat wajahku yang sedari tadi kutundukkan.
Minso eonni membalas tatapanku dengan tajam dan napas napas yang menggebu gebu seolah akan menghabisiku hari ini.
"Kau... hyewoo-ya... mengambil dia dariku...?"-minso eonni
Mataku mengarah ke jari telunjuk Minso eonni yang mengarah pada Chanyeol oppa.
"A-a-aku... minta..."
"Bukan dia. Dia tak salah. Aku yang menyukainya dan mencintainya."-cy
Chanyeol oppa tiba tiba memotong pembicaraanku.
Kali ini Minso eonni menatap Chanyeol oppa dengan tatapan yang sama kepadaku tadi.
"Aku tak bertanya padamu. Aku bertanya padanya."minso eonni
Sungguh saat ini, minso eonni bukanlah minso eonni yang kukenal. Saat ini bahkan dia berkata dengan tatapan tajam dan nada bicara yang dingin.
Minso eonni kembali menatapku dengan tatapannya semula.
"Kau... berani sekali kau mengambil dia dariku? Aku tak menyangka selama ini kau bisa melakukan hal seperti ini padaku? Bahkan setelah semua apa yang kulakukan untukmu? Kau sungguh mengkhianatiku, hyewoo-ya..."-minso eonni
Minso eonni telah menangis dihadapan kami berdua.
Aku pun menangis setelah mendengar perkataan minso eonni dan melihatnya menangis.
"Eonni...hiks.. aku minta maaf..."-
"Apa kau kira aku akan memaafkanmu?! Tidak!"-minso eonni
Setelah dia membentakku, dia langsung berlari menjauh dari kami berdua.
Tanganku yang digenggam oleh Chanyeol oppa, langsung kuhentakkan agar terlepas. Langsung aku berlari mengejar mimso eonni.
Aku mengejar minso eonni sampai akhirnya minso eonni masuk ke dalam taksi. Saat itulah aku benar benar sudah tak tahan lagi, aku menangis sejadi jadinya.
Badanku sudah tak tahan untuk berdiri, aku sudah sangat lemah. Akhirnya kupasrahkan badanku runtuh terduduk di tumpukkan salju di pinggir jalan.
"Hiks... hiks... hiks..."
"Ssst... sudah...jangan menangis, sayang..."
Kini kurasakan Chanyeol oppa memeluk diriku. Aku tak tau jika sedari tadi ternyata Chanyeol oppa mengejar diriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY)
Fanfiction"Apa aku bisa bersamamu? "- Hye Woo "Jangan ragu, ini adalah takdir kita." -Chanyeol