Aku sudah tak tau lagi apa yang akan aku lakukan selanjutnya. Aku bingung, siapa sebenarnya yang tega melakukan hal itu padaku? kejadian tadi itu sudah membuat hubunganku dan Chanyeol oppa, goyah.
Aku tak tau bagaimana hidup tanpa seorang park chan yeol. Aku takut kalau aku akan berpisah dengannya. Aku sangat mencintai dirinya.
Sampai saat ini aku masih berpikir tentang kejadian di kamar itu. Aku mengingat dengan jelas, malam itu aku diculik dari dalam mobil minso eonni. Aku yakin pasti ini penculikan berencana. Aku yakin pelakunya pasti memang menginginkan hubunganku dan Chanyeol oppa, hancur. Aku bisa mengambil kesimpulan itu karena orang yang menculikku itu mengirimkan potoku bersamanya kepada Chanyeol oppa.
"Sudah, hyewoo-ya. Jangan menangis lagi. Ini cuma cobaan dalam hubungan kalian. Ini cobaan agar hubungan kalian semakin kuat. Aku tau kalian kuat dalam menghadapi ini semua. Kalian sama sama saling mencintai, kan? Cobalah berpikir positif untuk semua masalah ini."-minso eonni
Minso eonni terus saja menepuk nepuk pundakku dan berulang kali memberiku semangat. Iya benar... memang seharusnya aku berpikir positif, ini hanyalah cobaan untuk kami berdua.
"Tapi, aku takut eonni. Aku takut chanyeol oppa membenci diriku. Aku takut kehilangan dia... hiks..."
"Kalian itu saling mencintai... jangan pernah takut kehilangan dia kalau kenyataannya dia sangat mencintaimu. Kalau memang dia mencintaimu, maka kau tak akan pernah kehilangan dia."-minso eonni
"Tapi, dia ta---..."
Tok tok tok
Terdengar sebuah ketukan pintu di saat kami sedang berbincang. Aku tak bisa memikirkan lagi, siapa yang malam malam begini datang ke asrama kami.
"Aku buka pintu dulu, hyewoo-ya."-minso eonni
Aku hanya mengangguk.
Air mataku terus saja mengalir tanpa henti. Kutundukkan kepalaku. Setidaknya hanya ini yang bisa kulakukan untuk meredakan hatiku yang sangat terluka.
"Ayo ikut aku."
Aku terkejut begitu sebuah suara dingin terdengar ditelingaku, dan disambut oleh tarikan di tanganku.
Pandanganku ku arahkan ke orang tersebut. Dia adalah Chanyeol oppa.
Chanyeol oppa menarikku keluar dari asrama. Sementara minso eonni berdiri terdiam melihat kepergian kami.
Chanyeol oppa terus saja menarikku.... dengan genggaman yang erat sehingga itu membuat tanganku sakit.
"Oppa! Kau akan membawaku kemana?!"
Chanyeol oppa sama sekali tak menggubris aku. Dia tetap diam dan menarik tanganku seperti sebelumnya.
Sampai di mobilnya, dia langsung membuka pintu mobil dan mendorongku dengan keras untuk masuk ke dalam mobil.
"Aduh..."
Aku meringis karena rasa sakit yang kurasakan begitu dia mendorongku masuk dengan kuat.
Kini dia masuk dan segera melajukan mobilnya.
"Oppa, kau akan membawaku kemana?!"
Dia tetap diam.
"Kau akan membawaku kemana, chanyeol?! Turunkan aku disini?!"
"Diamlah!!!"
Satu bentakan dari Chanyeol oppa langsung membuatku terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY)
Fanfictie"Apa aku bisa bersamamu? "- Hye Woo "Jangan ragu, ini adalah takdir kita." -Chanyeol