Pagi ini aku harus berangkat menuju bandara. Tepat pukul 5 nanti pesawatku akan lepas landas. Aku harus cepat karena jadwal keberangkatanku satu jam lagi akan tiba.
Kutarik koperku menuju keluar pintu. Kemudian aku berbalik menghadap ke depan pintu masuk.
"Hati hatilah hyewoo-ya."Minso eonni.
Minso eonni yang berdiri di samping pintu melambaikan tangannya di depanku.
Aku tersenyum dan membalas lambaian tangannya.
"Nde...eonni."-hyewoo
"Kajja hyewoo-ya."-Moohyun eonni
Moohyun eonni mulai membantuku membawa koperku. Aku akan di antar Moohyun eonni sampai ke bandara.
Setelah sampai di mobil, kami berdua pun melaju menuju bandara.
***
Kini kami berdua sudah sampai di bandara. Moohyun eonni mengantarku sampai ke dalam bandara.
"Hati-hati hyewoo-ya."-Moohyun eonni
Kini Moohyun eonni mulai memelukku sebentar. Kemudian dia melihat ke arah jam tangannya.
"Aku sekarang harus kembali ke gedung lagi hyewoo-ya. Jaga dirimu."-Moohyun eonni
"Nde, eonni."-hyewoo
Moohyun eonni mulai berjalan menjauh dariku. Kini aku hanya bisa melihat punggungnya yang semakin menjauh.
Kududukkan tubuhku di kursi kursi terdekat sambil menunggu jadwal keberangkatanku yang akan tiba sekitar tiga puluh menit lagi.
***
Baekhyun pov
Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya. Saat ini aku tengah berada di meja dapur. Aku tengah meminum teh sambil memperhatikan sepucuk surat berwarna merah yang masih terikat dengan pita di bagian tengahnya. Surat itu ku pandangi dengan seksama.
Aku heran. Sampai begitu marah kah Chanyeol pada Hyewoo? Sampai hyewoo harus minta maaf? Hanya karena menjatuhkan beberapa album dan sebuah guci? Aku tak yakin dia marah hanya karena guci dan album itu. Pasti ada sesuatu yang lain dari semua itu. Dan aku yakin hyewoo tak ingin meminta maaf atau memberikan surat ini langsung pada Chanyeol, pasti karena dia takut Chanyeol akan marah padanya seperti kemarin. Tapi dari semua itu, yang paling membuatku ragu adalah aku tak yakin Chanyeol akan marah pada Hyewoo hanya karena guci dan album. Aku tau Chanyeol bukan orang yang akan mudah marah hanya karena hal sepele seperti itu.
Kulirik jam yang tergantung di dinding. Ku lihat jam menunjukkan pukul 4:15 pagi. Aku ingat hyewoo akan berangkat sekitar setengah jam lebih lagi.
"Baek."-
Pandanganku yang awalnya ke arah jam, kini ku alihkan ke orang yang memanggil namaku.
Kini kulihat di depanku tengah berdiri seorang namja dengan rambut yang masih acak acakan khas orang baru bangun dari tidur.
"Baekhyun-ah? Tidak biasanya kau bangun cepat."
"Ini. Untukmu Chan."-aku
Aku tak menjawab semua pertanyaannya. Kini tanganku malah menyodorkan surat yang sedari tadi terus ku pegang dan ku perhatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY)
Fiksi Penggemar"Apa aku bisa bersamamu? "- Hye Woo "Jangan ragu, ini adalah takdir kita." -Chanyeol