98

132 11 2
                                    

    Pagi ini sebelum pergi kursus, aku mengunjungi apartemen terlebih dahulu untuk memastikan keadaan. Sudah tampak para pekerja yang sibuk bekerja, mulai dari membersihkan bagian bagian gedung apartemen, dan lain lainnya. Satu persatu mereka menyapaku setelah mereka sadar bahwa aku datang. Aku pun juga mengumbar senyuman manis kepada mereka.

   "Pagi nona!" Panggilan tersebut terdengar di telingaku dengan dibarengi oleh tepukan di bahuku. Aku berhenti berjalan.  Aku menoleh ke arah orang yang barusan saja menepuk pundakku. "Aisssh..."ucapku sambil tertawa kecil.

     "Wow... simple fashion yang sangat bagus," puji Clara padaku sambil memperhatikan penampilanku dari atas sampai bawah. " Kau mau pergi kemana?"tanya Clara padaku.

     Aku tersenyum membalasnya. "Aku berangkat lebih awal hari ini karena jam kursusku sudah kuganti menjadi pagi," jelasku.

     "Oo...," ujar Clara sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. "Pagi? Kenapa kau ganti menjadi pagi? Kurasa sore seperti kemarin itu kan sudah bagus...," tambah Clara.

     Seperti yang telah kita ketahui bahwa aku telah mengikuti kursus musik dari beberapa bulan yang lalu. Biasanya aku masuk sore hari, tapi kurasa masuk pagi akan lebih bagus, agar aku tak perlu pulang malam hari.

     "Pagi lebih baik agar aku tak pulang malam hari, jadi kupercayakan tamu spesial-ku pada dirimu dan seluruh karyawan yang ada disini. Kuharap kalian bisa melayani mereka dengan baik," ujarku dengan nada memerintah. Seperti yang diketahui, tamu spesial EXO itu masih ada di apartemenku.

     "Oke nona CEO," jawab Clara dengan tegas, namun pada akhirnya dia malah tertawa. Aku hanya menanggapi tawanya dengan tanganku yang sedikit menyikut tangannya sehingga ia terdiam.

     "Sudah," ujarku pada Clara untuk menghentikannya tertawa meledekku.

    "Oke oke," jawab Clara dengan suara tawa yang terdengar samar samar. "Tapi sepertinya tamu spesialmu itu, EXO, juga akan segera pergi nanti. Mereka akan mengadakan konser," jelas Clara.
  
     Seketika aku langsung teringat sesuatu. "Oh ya... aku lupa. Aku berjanji menonton konser mereka nanti. Aku sampai lupa. Tapi apa tiket masih ada?" aku berpikir.

     "Tiket sudah habis. Pastinya. Kau berjanji pada siapa?" Tanya Clara.

      Tanpa menghiraukan pertanyaan Clara, aku langsung saja berjalan bergegas meninggalkannya.

     "Aku pergi! Aku akan segera pulang kursus nanti siang dan kuharap tiket masih ada!" Teriakku pada Clara yang sudah berada jauh dariku.

    "Kau seharusnya membeli tiket dari jauh hari kemarin!" Jawab Clara dari ujung sana.

                                ***
    
     "Pak, bisa tolong lebih cepat lagi?" Suruhku pada sopir pribadi yang memang ditugaskan untuk mengantarkanku kemanapun. "Sepertinya sebentar lagi kursus ku sudah akan dimulai," tambahku sambil melirik jam tanganku.

                          ***

       Kubuka beberapa situs online yang biasanya menjual tiket konser. Dan hasilnya... yah semua tiket konser sudah sold out. Memang benar perkataan Clara, seharusnya aku membelinya sudah dari jauh jauh hari.

     Kutekan tombol samping kanan handphone sehingga kini layar handphoneku menjadi hitam. Kugenggam handphone tersebut dengan dua tanganku yang kini berada di atas pahaku. Yah... aku sedang duduk manis di sebuah halte yang kosong, menunggu jemputan agar aku segera pulang dan kembali ke apartemen.

      Mataku menangkap sebuah mobil yang melaju dari ujung jalan. Mobil tersebut melaju dengan kencang, namun perlahan melambat dan berhenti tepat di depan halte.

MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang