48

99 8 0
                                    

      Mataku masih tetap memandang air sungai yang mengalir dengan perlahan. Seakan mataku tak ingin lepas dari pemandangan di depanku.

     Setelah pergi ke kafe bersama Baekhyun oppa tadi, aku memutuskan untuk datang ke sungai Han, untuk menenangkan diriku.

      Pagi pagi seperti ini memang cocok datang kesini, karena tak akan ramai orang berdatangan.

      Drrrrt

      Sedari tadi handphone di kantungku terus saja bergetar, tapi aku sama sekali tak mengangkatnya. Aku tau yang menghubungiku ini adalah moohyun eonni, aku tau dia pasti menyuruhku untuk latihan.
   
      Aku rasa karena hatiku yang terlalu galau saat ini, sampai sampai aku malas untuk pergi latihan. Aku masih ingin fokus menenangkan hatiku.

      Chanyeol. Satu orang yang terus terusan memenuhi seluruh ruang dalam pikiranku. Aktifitas apapun yang kulakukan, tak akan bisa menghapus pemikiranku tentangnya, walau hanya sedetik pun.

      Tanpa kusadari, air mataku terjatuh. kali ini aku menangis tanpa mengeluarkan isakan. Isakan itu menghilang begitu saja seiring dengan semakin bertambahnya rasa sakit hati yang kualami.

       Aku sudah bosan melihat keadaan diriku sendiri, yang dimana pun berada, pasti selalu menjatuhkan air mata. Aku harap untuk saat ini air mataku mengering.

      Kuseka air mataku dengan kasar.

      "Kenapa kau tak bisa hilang dalam pikiranku? Apa hanya aku yang memikirkanmu?"

      Bahkan tanpa kusadari, aku sudah seperti orang gila yang berbicara sendirian.

      "Kenapa kau tega menyakitiku?"

      Begitu kata kata itu keluar dari mulutku, aku langsung terdiam karena aku merasa kata kata itu sangat janggal untuk ku ucapkan.

      Kugeleng geleng kan kepalaku, begitu sadar kalau kata kata itu memang janggal untuk ku ucapkan.

      "Hhah... oh ya, bukan kau yang menyakitiku. Tapi aku yang menyakitimu..."

       "Aku memang gadis bodoh. Memang sepantasnya kau memutuskan hubungan denganku, C-chan..."

       Kuhentikan ucapanku untuk menyebut namanya.

     Air mataku kembali mengalir, bahkan lebih deras.

      "Aku tak pantas menyebut namamu. Huh... namamu tak pantas untuk disebut oleh gadis hina sepertiku..."

       Tiba tiba seseorang datang dan langsung duduk di sampingku.

      Aku langsung menoleh ke samping karenanya.

      Namja itu!

     Namja busuk yang menghancurkan hubunganku dengan Chanyeol oppa. Namja busuk yang menjadi penyebab aku sekarang menjadi begini. Namja busuk ini yang membuat kehidupanku menjadi kacau begini. Sekarang dengan beraninya dia menampakkan wajahnya di hadapanku!

      Aku langsung bangkit berdiri dan hendak pergi karena kulihat namja busuk itu sekarang berada di sampingku.

      Sreb

      Tanganku ditahan oleh namja itu. Seketika aku langsung menoleh tajam ke arahnya.

      "Tetaplah disini."

      Berani sekali dia yang telah menghancurkan hidupku, sekarang malah memerintahkan diriku untuk duduk di sampingnya? Hal itu tak akan kulakukan. Melihat wajahnya saja, membuat seluruh emosiku memuncak.

MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang