52

125 7 0
                                    

     Baekhyun pov

     Pagi telah tiba. Sinar mentari telah masuk tepat melalui jendela apartemen dan mengganggu kenyamanan seseorang dalam tidurnya. Perlahan mata seseorang itu tampak bergerak kesana kemari dalam keadaan terpejam karena terkena sinar matahari.

     Kuarahkan tanganku untuk menghalangi matanya dari sinar tersebut. Tapi usahaku itu bukan justru membuatnya kembali nyaman, tapi dia perlahan malah membuka matanya.

     "Nghhhh..."

     Suara desahannya karena baru bangun tidur, membuatku sedikit tertawa karenanya.

     "Good morning...", ucapku untuk mulai menyapanya.

     Dia sama sekali tak membalas ucapanku. Kuperhatikan matanya sibuk kesana kemari memperhatikan seluruh ruangan yang di dalamnya hanya ada kami berdua.

      "Oppa..."

     Dia mulai memanggilku.

     "Iya."

     Aku langsung membalas panggilannya dengan senyumanku.

     "Ini... apartemen suho oppa, kan?"

      Suara lemahnya kembali terdengar di telingaku. Ingatannya sangat bagus, dia masih mengingat ruangan ini.

      "Ya, kau benar hyewoo-ya."

      "Kenapa oppa membawaku kesini?"-hyewoo

      "Kemarin aku ingin membawamu pulang ke asrama, tapi sudah larut malam. Jadi aku membawamu kesini."

      Tiba tiba hyewoo menangis di depanku. Hal itu membuatku sangat panik.

     "Hei... kenapa menangis? Apa ada yang sakit?"

     Dia justru menggelengkan kepalanya dan mulai bangkit dari posisi tidurnya. Aku yang berbaring di sampingnya, juga ikut bangkit karenanya.

      Kini dia duduk di pinggir ranjang sambil masih meneteskan air mata. Aku yang melihat hal itupun mendekatinya kemudian berjongkok di depannya.

      "Katakan ada apa sampai kau menangis?"

      Kini dia mulai menatapku dengan air matanya yang masih mengalir.

      "Aku merindukannya... Aku ingat, aku dan dia pernah tinggal berdua disini... aku rindu dia..."-hyewoo

      Aku mulai paham siapa orang yang dirindukannya. Siapa lagi kalau bukan Chanyeol.

      Ini sakit. Sakit sekali kurasa. Disaat seperti ini aku harus tetap tegar mencintainya dalam diamku. Aku harus tetap tahan, saat dia mengatakan merindukan orang lain di depanku.

      Dia masih menatapku dengan bulir bulir air matanya.

      "Oppa..."-hyewoo

      "Ya."

      Aku membalas panggilannya dengan mataku yang kini tak lagi menatapnya. Tapi, kualihkan ke sembarang tempat.

     "Oppa... apa cuma aku yang merindukannya...? Apa dia tak rindu denganku...? Oppa... dia tak akan kembali denganku lagi ya? Padahal aku sangat mencintainya... oppa... apa oppa juga akan menghindariku nantinya, seperti Chanyeol oppa yang menghindariku?"-hyewoo

     Aku diam bungkam. Tak ada satupun pertanyaannya yang kujawab. Aku bingung  menanggapinya saat ini, karena aku juga masih sibuk menahan rasa sakit hatiku.
    
     "Oppa... apa oppa juga marah padaku? Kenapa oppa diam saja? Apa Oppa juga benci padaku karena aku sudah jadi gadis hina, iya...? Hiks..."-hyewoo

MY LOVE ❤ TRAINEE (PCY) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang